Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seret Soeharto Saat Komentari Kekayaan Kaesang, Buni Yani Dibully: Gagal Bisnis, Sekarang Mulai Iri

Seret Soeharto Saat Komentari Kekayaan Kaesang, Buni Yani Dibully: Gagal Bisnis, Sekarang Mulai Iri Kredit Foto: Antara/Agus Bebeng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Ummat, Buni Yani ikut mempertanyakan sumber kekayaan milik putra  Presiden  Joko Widodo  (Jokowi) Kaesang Pangarep, setelah Kaesang  memborong saham hampir Rp100 miliar. 

Buni Yani dalam sebuah  cuitan di twitternya bahkan membawa - bawa nama Presiden Soeharto yang disebutnya  membutuhkan waktu 30-an tahun untuk mengangkat anaknya Tutut Soeharto menjadi menteri.

Baca Juga: Nggak Habis Pikir, Gimana Kaesang Dapat Uang Rp92 M untuk Beli Saham? Wong Harta Bapaknya Cuma...

"Pak Harto perlu hampir 30-an tahun baru dia berani angkat Mbak Tutut jadi menteri," kata Buni Yani dikutip Populis.id Kamis (16/12/2021). 

Sedangkan Jokowi kata dia, tujuh tahun saja bisnis Kaesang sudah moncer dan mampu mengakuisisi perusahaan dengan nilai fantastis.

"Pak Jokowi baru 7 tahun tapi bisnis Mas Kaesang sudah moncer dan akuisisi perusahaan dengan nilai fantastis. Publik bertanya #DarimanaDuitKaesang," pungkasnya

Pernyataan Buni Yani menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang sepaham dengan Buni Yani, tetapi tidak sedikit yang justru membully Buni Yani.  Bahkan pengguna akun @BiasaAg*** mengatakan Buni Yani iri lantaran bisnis yang pernah  geluti yakni berjualan cangkir mandek. 

“Gagal jualan Mug, sekarang mulai iri sama orang lain yg usahanya sukses....Percayalah....Selama kamu hai Buni Yani masih punya kedengkian, apapun yg kamu lakukan tidak akan Allah meridhoi…” kata dia. 

“Kenapa yg mengundurkan diri dr TNI dan ikut pilgub DKI gak ditanya juga dari mana kekayaannya?,” timpal @ustad_alka**

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: