Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Ekspor, Indonesia dan Turki Teken MoU Imbal Dagang

Perkuat Ekspor, Indonesia dan Turki Teken MoU Imbal Dagang Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menandatangani  nota  kesepahaman kerja sama imbal dagang business to business (b to b) dengan Turk Barter International (TBI) A.S selaku Badan Pelaksana imbal dagang di Turki.

Penandatanganan ini difasilitasi oleh Kementrian Perdagangan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan ekspor.

“Kerja  sama  imbal  dagang  telah  lama  dijajaki  Indonesia  sebagai  suatu  strategi  baru peningkatan  ekspor.  Sejak  2019,  penjajakan  skema  imbal  dagang b  to  b lebih  diperkenalkan  dan didorong untuk lebih implementatif,” Kata Direktur  Jenderal  Pengembangan Ekspor  Nasional  (PEN)  Didi  Sumedi.

Menurut Didi, Turki merupakan negara mitra dagang strategis dan penting bagi Indonesia. Penandatanganan MoU  ini dapat menjadi salah satu penguat hubungan  bilateral kedua negara yang  berkelanjutan dan saling menguntungkan.

“Turki merupakan negara yang familiar dengan sistem imbal dagang dan praktik itu telah diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Turki di bawah TBI yang menjadi Badan Pelaksana di Turki,”terang Didi

Sementara itu Duta  Besar  Luar  Biasa  dan  Berkuasa  Penuh Indonesia untuk  Turki  Lalu  Muhamad  Iqbal  mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan momen penting bagi hubungan Indonesia dan Turki.

Kedutaan Besar Indonesia di Turki pun mendukung penuh program penjajakan kerja sama imbal dagang b to bdengan Turki khususnya.“Program   yang diinisiasi Kemendag ini menjadi strategi  baru dalam menghadapi tantangan krisis global di masa pandemi Covid-19 ini,”ungkap Lalu.

Ia mengharapkan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan kerja sama imbal dagang ini  dalam penandatanganan kontrak jual beli melalui  imbal dagang saat kunjungan Presiden Turki  ke Indonesia pada awal Februari 2022.

Sementara itu Direktur Utama PT PPI  Nina Sulistyowati mengatakan pihaknya siap melaksanakan peran sebagai koordinator yang menjembatani eksportir dan importir dalam negeri.

Beberapa  produk yang Indonesia tawarkan antara  lain minyak sawit, timah, staple  fibres  of  viscoserayon, karet alam, benang  tunggal  (single  yarn), bubuk kakao, kelapa kering,  dan  cakalang  beku.

Sementara produk  yang  ditawarkan Turki antara lain tembakau, gandum,  es  krim, peralatan    rumah tangga otomatis, botaes, keramik, minyak zaitun, trafo listrik, dan aluminium hydroxide

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: