Menurutnya, semua partai di Indonesia menganut Pancasila. Oleh karena itu, dirinya ragu akan muncul capres aau cawapres dari kelompok yang ingin mengubah ideologi negara.
"Kalau ada yang tidak menganut Pancasila, pastinya partai itu dibubarkan. Memang boleh ada partai yang tidak mengusung pancasila? Enggak mungkin," ucapnya.
"Jadi, membuat presidential threshold nol persen pun, tetap saja akan ada saringan untuk menyaring orang yang dianggap radikal itu. Tidak mungkin terpilih," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: