Soal Presidential Threshold, Suara Tokoh Tionghoa Ini Nyelekit, Jokowi Diminta Setop Pencitraan
Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan semua pencitraannya.
Pernyataan itu disampaikan Lieus saat menjadi salah satu narasumber di podcast Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Menurutnya, Jokowi adalah orang pintar dan berkuasa di Indonesia.Lebih lanjut, Lieus juga menyinggung soal keributan presidential threshold alias ambang batas pencalonan presiden.
Baca Juga: Sttt... Begini Bocoran Reshuffle Kabinet Jokowi, Pratikno Bakal Keluar
Baginya, presidential threshold 0 persen harus diberlakukan untuk memberikan kesempatan pada tokoh-tokoh terbaik untuk tampil.
“Itu Rocky Gerung kan bilang kalau sampai 2024, ini oligarki yang ngatur negara ini makin kuat, bandar-bandar ini makin sakti, ia lahirkan politisi-politisi bayaran,” ujarnya, seperti dilihat dalam akun Youtube Refly Harun, Minggu (19/12/2021).
Lebih lanjut, Lieus menilai Jokowi bisa dengan mudah membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
“Tapi kalau ini Jokowi bergerak, tiga tahun ini: Satu, presidential threshold, gampang sekali dia bikin Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Nggak ada partai politik yang mau nentang. Mungkin cuma PDIP karena dia punya sendiri, kalau yang lain kan setuju-setuju saja,” jelasnya.
“Kedua, KPK dong. Masa yang jago nangkap koruptor, nggak lulus Tes Wawasan Kebangsaan, dipecat sekarang jadi tukang nasi goreng. Ini kan keterlaluan,” terangnya.
“Bikin Perppu, perkuat KPK, kalau perlu KPK khusus nangkapin polisi nakal, jaksa nakal, sama hakim nakal. Pejabat biar kasih polisi dan jaksa,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: