Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pinjam Duit ke Bank Mandiri, Perusahaan Ini Caplok Bisnis Tambang Batu Bara di Australia

Pinjam Duit ke Bank Mandiri, Perusahaan Ini Caplok Bisnis Tambang Batu Bara di Australia Kredit Foto: Unsplash/Dominik Vanyi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) resmi mengambil alih bisnis usaha jasa pertambangan batu bara (Mining East) milik Downer EDI Limited yang berlokasi di Australia. Akuisisi dilakukan melalui entitas anak DOID, yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) pada 17 Desember 2021 lalu. 

Manajemen DOID menyampaikan, akuisisi yang dilakukan mencakup transfer atas aset, karyawan, liabilitas imbalan kerja, dan kontrak-kontrak Mining East dari Downer ke BUMA Australia. Nilai transaksi atas akuisisi tersebut seluruhnya mencapai 139 juta dolar Australia atau setara dengan US$99 juta. Baca Juga: Perusahaan Milik Raja Minyak Arifin Panigoro Babat Habis Kerugian, Sekarang Untung US$56,12 Juta

"Transaksi tersebut didanai sepenuhnya oleh fasilitas pinjaman Bank Mandiri yang dilaksanakan penarikannya pada bulan Juli 2021," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin, 20 Desember 2021.

Akuisisi tersebut diklaim dapat melengkapi kemampuan BUMA dan DOID di industri serta dapat memperkuat kontrak buku DOID dengan adanya penambahan klien Tier 1.  Mining East memiliki kapasitas produksi sekitar 160 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup, di mana sekitar 130 juta bcm telah terikat kontrak dan 10,5 juta ton batu bara yang digunakan untuk melayani konsesi batubara termal maupun coking.

Portofolio Mining East ini terdiri dari empat lokasi tambang di Queensland milik pelanggan kelas dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Dalam beberapa tahun terakhir, Mining East mencatat pendapatan tahunan sebesar sekitar 510 juta dolar Australia. Mining East juga sedang menjajaki berbagai proyek yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis tersebut di masa mendatang.

Manajemen mengatakan, kepemilikan aset asing ini menandai diversifikasi bisnis dengan masuknya BUMA ke industri batu bara coking. Hal itu diyakini menjadi penjajakan bagi BUMA dan DOID dalam menangani potensi proyek-proyek tambang di masa depan, baik di Indonesia maupun Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: