- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Sulit Betul Jadi Anies… Keputusan Anies Baswedan Ditentang Pengusaha, Musni Umar Kembali Bersuara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya merivisi sekaligus juga megabulkan tuntutan buruh soal kenaikan upah minimum provinsi (UMP).
Anies memutuskan untuk menaikkan UMP DKI 5,1% atau senilai Rp 225.667 yang mana naik dari Rp 4.453.935,536 menjadi Rp 4.641.854. Diketahui sebelum direvisi, UMP DKI Jakarta cuma naik Rp 37.749.
Tentu revisi UMP DKI Jakarta ini disambut hangat oleh buruh, tetapi tentu tidak dinafikanm ada beberapa pihak yang menilai bahwa kenaikan ini adalah sebuah hal yang sulit diterima. Pihak tersebut antara lain adalah pengusaha.
Mengutip laman suara.com, Ketua Umum Apindo DKI Jakarta, Hariyadi B Sukamdani menyatakan, aturan yang bakal diikuti adalah Keputusan Gubernur sebelumnya yang menaikkan UMP sebesar 0,85 persen atau Rp 37.749.
Baca Juga: APINDO Nggak Terima Banget Keputusan Anies Baswedan Soal Upah Minimum: Sudah Clear Kita Tidak Setuju
Bunyi suara atau pendapat demikian banyak yang keluar yang intinya adalah mempertanyakan mengapa Anies melakukan hal tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Musni Umar yang merupakan seorang Sosiolog dan juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun ikut bersuara.
Dalam cuitan di akun twitternya, Musni menyatakan bahwa suara rakyat adalah bagian tak terpisahkan dari demokrasi.
Menurutnya siapapun yang mendapatkan posisi kepeminimpinan, harus mendengarkan dan memperhatikan suara rakyat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: