Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri ikut angkat suara terkait polemik Bahar bin Smith alias Habib Bahar dengan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Menurut Rudi S Kamri, Jenderal Dudung perlu bertindak terkait hinaan dari Bahar bin Smith, tetapi tidak perlu responsif.
"Saya yakin Jenderal Dudung punya strategi untuk menindaklanjuti kasus ini. Jadi, Dudung pun nggak perlu langsung bereaksi," ujar Rudi kepada GenPI.co dari Jakarta, Senin (20/12/2021).
Baca Juga: Jenderal Dudung Disenggol-senggol, Habib Bahar Diseruduk Banteng: Sakit Jiwa...
Namun, Rudi mengatakan Jenderal Dudung pun harus bersikap tegas dalam menyikapi Bahar bin Smith.
Menurut dia, Habib Bahar telah ketinggalan informasi terkait kehadiran Jenderal Dudung ke Lumajang, Jawa Timur.
"Bahar ini ketinggalan berita soal kedatangan Dudung ketika menindak bencana erupsi Semeru kemarin. Jadi, kalau dibiarkan, Bahar ini suka kelewatan," jelasnya.
Dengan demikian, Rudi menganggap hinaan dari Bahar kepada Jenderal Dudung tidak berdasar. Sebab, kondisi itu hanya didasari oleh misi balas dendam Bahar bersama FPI lama kepada KSAD TNI.
"Jadi, itu hanya karena masalah Jenderal Dudung yang menurunkan baliho FPI," imbuhnya.
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith mempertanyakan kehadiran Jenderal Dudung saat erupsi Semeru, beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: