Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Ralph Lauren, Desainer Polo Ralph Lauren yang Kini Berharta Rp99 Triliun

Kisah Orang Terkaya: Ralph Lauren, Desainer Polo Ralph Lauren yang Kini Berharta Rp99 Triliun Kredit Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Pada tahun 1967, saat bekerja untuk Beau Brummell, Lauren mulai mendesain dasi prianya sendiri dengan potongan yang lebih lebar, mencapnya dengan nama "Polo" dan menjualnya di department store besar, termasuk Bloomingdale's. Saat itu, Lauren mampu mengembangkan bisnisnya melalui pinjaman USD30.000, akhirnya ia pun memperluas desainnya ke lini pakaian pria .

Pada tahun 1970, Lauren dianugerahi Penghargaan Coty untuk desain anak buahnya. Setelah pengakuan ini, ia merilis lini pakaian wanita yang disesuaikan dengan gaya klasik pria. Kemudian pada tahun 1972, Lauren merilis kemeja katun lengan pendek dalam 24 warna. Desain ini, dihiasi dengan logo perusahaan yang terkenal yaitu seorang pemain polo, yang dibuat oleh pemain tenis profesional René Lacoste sehingga menjadi tampilan khas merek tersebut.

Lauren dikenal karena memanfaatkan gaya aspirasional dan lencana kunci yang membangkitkan bangsawan Inggris sekaligus mengacu pada estetika kelas atas Amerika. Namun, ide fesyennya telah dikritik oleh beberapa orang karena tidak terlalu inovatif sementara sejumlah konsumen lainnya justru lebih menyukai penampilan yang lebih mudah didekati.

Lauren kemudian memperluas mereknya untuk memasukkan lini pakaian mewah yang dikenal sebagai Ralph Lauren Purple, RRL, koleksi perabotan rumah yang disebut Ralph Lauren Home dan satu set wewangian. Polo saat ini memproduksi pakaian untuk pria, wanita dan anak-anak dan memiliki ratusan toko internasional, termasuk toko pabrik yang menghasilkan sebagian besar penjualannya di dalam negeri.

Lauren juga telah merancang seragam Olimpiade untuk Tim USA, meskipun kontroversi terjadi ketika diketahui bahwa pakaian para pesaing untuk pertandingan musim panas 2012 dibuat di Cina.

Selama tahun 1970-an, Lauren juga terjun ke bisnis film sehingga semakin memperkuat statusnya sebagai desainer klasik Amerika. Polo pun berkembang pesat pada 1980-an dan 1990-an, membuka butik di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: