Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel Mungkin Negara Pertama yang Menyuntikkan 4 Dosis Vaksin ke Warganya

Israel Mungkin Negara Pertama yang Menyuntikkan 4 Dosis Vaksin ke Warganya Kredit Foto: AP Photo/Sebastian Scheiner
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Israel mengatakan berencana untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan dosis keempat vaksin Covid-19. Pakar pandemi negara itu merekomendasikan suntikan booster keempat untuk warga berusia di atas 60-an dan tenaga kesehatan (nakes).

Dilansir BBC, Rabu (22/12/2021), Perdana Menteri Naftali Bennett menyambut baik rencana tersebut dan mengatakan kepada para pejabat untuk mulai bersiap. Hal ini sejalan dengan data kematian pertama pasien yang diduga terinfeksi Omicron hari Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Stop Kumpul Ramai-Ramai! Bill Gates Ramal Omicron di Tahun 2022 Akan...

"Ini adalah berita luar biasa yang akan membantu kita melewati gelombang Omicron yang melanda dunia," kata Bennett, sambil mendesak orang-orang untuk menerima tawaran itu sesegera mungkin.

Kementerian kesehatan mengatakan setidaknya ada 340 kasus varian yang diketahui di Israel.

Keputusan untuk meluncurkan booster keempat masih menunggu persetujuan dari pejabat kesehatan senior, namun kantor Mr Bennett mengatakan kepada BBC bahwa mereka berharap untuk memberikan dosis kepada orang-orang setidaknya empat bulan setelah dosis ketiga mereka.

Ketika program vaksinasi Covid-19 pertama kali diluncurkan, jab Israel diluncurkan dengan cepat dan penerimaannya relatif tinggi.

Namun meskipun demikian, hanya sekitar 63% dari populasi 9,3 juta telah memiliki dua dosis. Ini sebagian berkaitan dengan Israel sebagai negara yang relatif muda - sekitar sepertiga penduduknya berusia di bawah 14 tahun.

Untuk membantu memerangi ini, Israel mengumumkan pada bulan November bahwa anak-anak berusia lima tahun juga bisa mendapatkan suntikan.

Pada hari Senin, Bennett mengatakan dia ingin setiap anak yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin dalam dua minggu ke depan untuk membantu "menunda dan memperlambat dan mengurangi" kekuatan gelombang infeksi lain.

Negara itu telah memperluas larangan perjalanan ke negara-negara termasuk AS, Jerman, Italia, dan Kanada untuk mencoba mengekang penyebaran virus.

Israel telah mengkonfirmasi lebih dari 1,36 juta infeksi Covid-19 sejak awal pandemi, dengan sekitar 8.200 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: