Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Terus Difitnah, Musni Umar Nggak Terima Banget: Dia Jawab dengan Prestasi!

Anies Baswedan Terus Difitnah, Musni Umar Nggak Terima Banget: Dia Jawab dengan Prestasi! Musni Umar | Kredit Foto: Instagram/Musni Umar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi pihak yang merasa kontra dengan Anies Baswedan, dirinya dianggap sebagai sosok yang gagal memimpin Ibu Kota Jakarta. Setiap kebijakan Anies ada saja yang dikritisi oleh pihak-pihak yang merasa Anies tidak pantas menyandang gelar Gubernur.

Bagi pihak yang pro atau yang merasa Anies adalah sosok yang tepat, tentu kebijakan-kebijakan yang ada akan disambut dengan baik. Ini juga termasuk dalam hal prestasi yang sang gubernur peroleh.

Akhir-akhir ini muncul narasi yang kembali menyudutkan sosok Anies. Bak istilah ‘Maju Kena Mundur Kena’, Anies harus menghadapi dua suara yang berbeda terkait upah minimum provinsi.

Anies akhirnya merivisi sekaligus juga megabulkan tuntutan buruh soal kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Anies memutuskan untuk menaikkan UMP DKI 5,1% atau senilai Rp 225.667 yang mana naik dari Rp 4.453.935,536 menjadi Rp 4.641.854. Diketahui sebelum direvisi, UMP DKI Jakarta cuma naik Rp 37.749.

Tentu revisi UMP DKI Jakarta ini disambut hangat oleh buruh, tetapi tentu tidak dinafikanm ada beberapa pihak yang menilai bahwa kenaikan ini adalah sebuah hal yang sulit diterima. Pihak tersebut antara lain adalah pengusaha.

Kenaikan upah minimum ini juga dipersoalkan oleh pihak pengusaha yang harus mergoh kantong lebih dalam lagi untuk membayar upah pekerja mereka.

Baca Juga: Dianggap Berhasil, Musni Umar Puji Penanganan Banjir Anies Baswedan, Anak-Mantu Jokowi Kena Sorot

Sontak saja Anies mendapat sorotan tajam bahkan ada beberapa yang masuk dalam kategori fitnah. Dirinya dianggap plin-plan dan terkesan kebijakan mengenai upah minimum ini sarat akan kepentingan politis.

Musni Umar, seorang sosiolog dan juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun bersuara terkait hal ini khususnya mengenai fitnah dan serangan yang menyasar Anies Baswedan.

Dalam cuitannya, Musni menggagap bahwa segala prestasi yang Anies dapat adalah bukti perlawanan terhadap fitnah yan menhampiri sosok Gubernur DKI Jakarta.

“Fitnah terus dilancarkan ke Anies. Anies jawab dgn prestasi. Dampaknya banjir penghargaan,” cuit Musni dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu (22/12/21).

Dirinya menyinggung narasi yang dianggap fitnah lainnya. Narasi tersebut antara lain yang menyatakan bahwa jika sosok Anies menjadi pemimpin (presiden) maka orang seperti Habib Rizieq dan Habib Bahar akan lebih leluasa.

Tentu maksud dari narasi tersebut adalah kekhawatiran kondisi yang tidak kondusif jika Anies benar-benar menjadi pemimpin.

Menurut Musni, Anies selama ini melakukan semua hal secara adil tanpa memandang latar belakang seseorang.

“Ada yang fitnah, kalau Anies berkuasa, HRS dan Habib Smith berkuasa. Anies berkuasa di DKI memperlakukan semua secara adil,” tambah Musni dalam cuitannya.

Baca Juga: Anies Baswedan Unggul atas Ganjar Pranowo, Christ Wamea Blak-blakan: Prestasi Ganjar Itu Cuma...

Khusus ‘Drama’ upah minimum yang buruh suarakan dan beberapa pihak permasalahkan, menurut Musni, Anies telah melakukan keadilan kepada pihak buruh yang telah bersuara mengenai keluh kesah mereka terkait upah.

Namun dirinya juga menyinggung bahwa sebagaimanapun langkah yang dilakukan Anies akan terus mendapat protes dari pihak yang tidak suka pada dirinya.

“Anies beri keadilan kepada buruh, mereka protes,” tambah Musni dalam cuitannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: