Kredit Foto: Badan Siber dan Sandi Negara
“Keamanan siber Indonesia perlu terpelihara dengan baik karena memiliki pengaruh terhadap keamanan nasional dan ekosistem untuk tumbuhnya perekonomian digital nasional yang diharapkan dapat meningkat secara pesat dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya perlu sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam menerapkan keamanan siber.”
Menurut Wakil Kepala BSSN, dalam hal ini BSSN tidak dapat berdiri sendiri karena, pertama, banyak aset siber yang vital dan penting bagi hajat hidup orang banyak dikelola oleh organisasi masing-masing. Kedua, banyak ahli yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang luas di bidang siber yang berada di perguruan tinggi, komunitas, aktivis siber, maupun di kalangan korporasi.
Ketiga, urusan siber merupakan urusan transnasional karena arsitektur siber itu sendiri pada akhirnya bersifat global. Sehingga perlu ada kerja sama atau upaya diplomasi di tingkat nasional dan internasional.
Ia pun menegaskan, “Dengan memperhatikan aset dan sumber daya siber yang terdistribusi tersebut maka sinergi antar sektor perlu kita perkuat agar tingkat ketahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman siber dari dalam maupun dari luar negeri yang bersifat multidimensi dapat semakin baik. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya strategi yang bersifat nasional. Untuk melindungi, merespon, dan mempertahankan segala hal yang merupakan kepentingan siber Indonesia. Strategi nasional tersebut haruslah ada agar segenap upaya dan sumber daya dapat terjalin secara sinergis dan berkelanjutan.”
Kepada hadirin yang hadir di penyerahan TOP Digital Awards 2021, Komjen Pol. Sutanto mengutarakan, “Dalam konteks mewujudkan keamanan siber, penguatan sinergitas tersebut dapat ditempuh melalui empat hal yaitu, pertama, bahwa segala kerentanan yang dapat meningkatkan ancaman atau bahaya di bidang siber harus dapat dideteksi dan diidentifikasi. Kedua, segala aset yang penting untuk hajat hidup orang banyak harus dapat dilindungi atau dibentengi dari kemungkinan adanya sabotase, serangan, atau aneka upaya lain untuk menghancurkan atau merusaknya.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: