Kemitraan HUAWEI dan Widya Robotics Kenalkan Alat Pendeteksi K3
Merespon laporan kecelakaan kerja di Indonesia khususnya bidang konstruksi, Huawei Indonesia dan Widya Robotics melakukan pengembangan alat yang dapat mendeteksi kelengkapan alat perlindungan diri, Kamis (23/12).
Dalam seminar dan lokakarya dengan tema Artificial Intelligence for Health, Safety and Environment Surveillance, Jason Zhang, Presiden Huawei Indonesia, mengatakan “Making Indonesia 4.0” merupakan roadmap terintegrasi untuk memasuki era Industri 4.0. Berorientasi pada orang adalah prinsip penting dari transformasi digital industri yang meminta untuk melindungi keselamatan pekerja sekaligus meningkatkan efisiensi.
Baca Juga: Dukung Transisi Energi Terbarukan, Huawei Luncurkan Digital Power
“Cloud dan AI akan menjadi alat terbaik untuk berinovasi. HUAWEI CLOUD bertujuan untuk menggunakan ‘Semuanya dalam Satu Layanan’ untuk mendukung inovasi berkelanjutan mitra kami,” jelasnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan pusat data global dan jaringan akselerasi HUAWEI CLOUD, Huawei menyediakan infrastruktur cloud yang sangat baik dan berbiaya rendah untuk solusi mitra. Selain itu Huawei juga berinvestasi besar dalam R&D setiap tahun dan dengan inovasi untuk mengubah teknologi menjadi berbagai layanan di HUAWEI CLOUD. Untuk itu menurutnya bekerja dengan mitra ekosistem untuk mengumpulkan pengalaman sukses dan praktik terbaik, membantu lebih banyak pelanggan industri merangkul transformasi digital.
“Huawei Cloud menyambut para pelanggan dan mitra kerjanya untuk menggunakan Huawei Cloud, AI, IoT, dan kemampuan sinergi perangkat-cloud untuk dengan cepat mengembangkan lebih banyak solusi inovasi untuk industri dan membangun fondasi untuk Indonesia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas.”
Sementara Alwy Herfian Satriatama, Co-founder Widya Group dan CEO Widya Robotics, mengatakan, Widya Robotics telah memiliki sebuah teknologi baru di bidang konstruksi yang dapat membantu bisnis-bisnis konstruksi di Indonesia. Selama kurang lebih enam bulan terakhir Widya Robotics telah bekerjasama dengan Huawei. Meski Widya Robotics masih berusia kurang lebih 3 tahun Alwy merasa berkolaborasi dengan Huawei, merupakan loncatan yang besar.
“Huawei merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam bidang teknologi dan merupakan perusahaan yang sangat capable di berbagai bidang. Ke depan, kami berharap bisa menciptakan solusi-solusi bersama dengan Huawei tidak hanya saat ini tapi juga pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Untuk itu dalam kegiatan ini Widya Robotics dan Huawei Indonesia memperkenalkan teknologi terkini yang dapat mentransformasi industri konstruksi, pertambangan dan manufaktur di masa depan. Teknologi ini dinamakan Intelligent Gate. Intelligent Gate merupakan sebuah sistem palang pintu otomatis yang dilengkapi dengan teknologi AI. Intelligent Gate dapat mendeteksi orang, wajah, masker, dan kelengkapan APD.
Intelligent Gate ini diintegrasikan dengan HiLens dari Huawei, sebuah single board computer yang mampu menjalankan inference AI untuk mendeteksi objek. Inference yang dijalankan berupa video yang diakses melalui stream dari kamera bawaan HiLens dan diproses pada perangkat HiLens yg bertenagakan perangkat komputasi Ascend dari Huawei. Hasil pemrosesan dari deteksi objek APD yang valid akan men-trigger palang pintu untuk terbuka secara otomatis.
“Kehadiran Intelligent Gate ini diharapkan menjadi simbol transformasi K3 dan menekan angka kecelakaan kerja di Indonesia. Widya Robotics sebagai perusahaan di bidang Artificial Intelligence, Automations dan Robotics yang terus berkolaborasi dan meningkatkan kualitas produk untuk dapat menjadi penyedia solusi kecerdasan buatan yang dapat bersaing di nasional dan internasional,” tutup Alwy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq