Elektabilitas Ganjar Unggul Jauh dari Puan, Namun PDIP Mengaku Enggan Terjebak dalam Hal Ini..
Hasil survei lembaga Politika Research and Consulting (PRC) memperlihatkan elektabilitas kader PDIP Ganjar Pranowo lebih tinggi jika dibandingkan dengan Puan Maharani.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo mengatakan, partainya tidak mau terjebak dalam pilihan-pilihan di antara kadernya yang berpotensi maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Elektabilitas Tinggi, Namun Ganjar dan Sandiaga Hanya Bisa Duduk di Bangku Cadangan PDIP-Gerindra
"Kita tidak bisa dihadapkan pada pilihan, apalagi pilihan itu adalah pilihan yang provokatif yang bertendensi memecah belah persatuan dan kesatuan," ujar Arif dalam rilis survei yang dilakukan lembaga Politika Research and Consulting (PRC) secara daring, Senin (27/12/2021).
Arif menekankan kembali, soal Pilpres 2024 akan diputuskan dengan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menegaskan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan partainya dalam memutuskan siapa calon yang akan diusung nanti.
Terpenting, kata dia, calon tersebut harus memberikan manfaat bagi rakyat, bangsa, negara, serta partai.
“Kalau PDI Perjuangan itu jelas, yang mau dicapai itu adalah masyarakat sama rasa sama bahagia, kalau sama rasa sama rata itu komunis,” terangnya.
“Karena sama rasa sama bahagia, maka antikebodohan, antikemiskinan. Jadi tunjukkanlah dedikasimu, kemampuanmu untuk mengentaskan kemiskinan, itu yang penting,” pungkasnya.
Baca Juga: Memanas! Giring Ditantang Debat Live oleh Seorang Komisaris, Disebut Berotak Sedikit dan Pecundang
Diberitakan sebelumnya, Hasil survei kolaboratif Politika Research and Consulting dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan, mayoritas pemilih PDIP pada pemilu lalu lebih memilih Ganjar dibanding Puan yang notabene adalah putri Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri sebagai capres.
Hasil survei tersebut menunjukkan Ganjar memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilias sebesar 25,5 persen, sementara Puan 1,1 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar