Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Angkasa Pura, Ekspor Ikan Kini tanpa Singgah

Gandeng Angkasa Pura, Ekspor Ikan Kini tanpa Singgah Nelayan membongkar muatan tangkapan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (8/9/2021). Presiden Joko Widodo mengatakan sektor kelautan belum tergarap dengan baik, karena baru 3 persen mengisi pasar dunia dengan capaian USD 162 miliar, padahal potensi perikanan dan kelautan Indonesia sangat tinggi sehingga perlu pengembangan agromaritim berbasis inovasi dan teknologi. | Kredit Foto: Antara/Olha Mulalinda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk meningkatkan kegiatan ekspor langsung atau direct call produk perikanan dari berbagai bandara di Indonesia ke negara tujuan.

Direct call membantu pelaku usaha perikanan, terutama memangkas biaya operasional saat melakukan ekspor.

“Kerja sama dan peningkatan sinergitas dengan AP II semakin penting mengingat keberterimaan produk perikanan kita sudah menjangkau 171 negara,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Kemananan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina saat rapat koordinasi dengan AP II di Jakarta,kemarin.

Rina menjelaskan, selama ini ekspor produk perikanan dilakukan melalui bandara-bandara transit seperti Soekarno-Hatta dan Juanda. Hal ini yang menyebabkan biaya operasional menjadi tinggi dan terdapat risiko penurunan kualitas produk akibat waktu tempuh yang relatif lama.

Sementara produksi perikanan Indonesia, terang Rina, mencapai 916,2 ribu ton di Pulau Sumatera, 247 ribu ton di Kalimantan serta 232,4 ribu ton di Pulau Jawa. Selain itu, KKP juga mendorong peningkatan produksi di sejumlah lokasi melalui program Kampung Budidaya.

 “Untuk itu, kita perlu menetapkan prioritas negara tujuan direct call seperti Tiongkok, Jepang, Singapura, Vietnam, dan lain-lain,” sambungnya. Rina pun memastikan, pihaknya siap mengupayakan dukungan volume minimal dan kontinuitas penyediaan komoditas yang diekspor.

Tak hanya itu, dia menjamin lembaganya juga akan mengupayakan adanya forum komunikasi antar pemangku kepentingan serta bekerja sama dengan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Efek Libur Nataru, Permintaan Ikan Diperkirakan Meningkat 20%

Sementara itu Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin menyambut baik penguatan kerja sama yang sudah terjalin. Pihaknya akan menyiapkan sejumlah hal yang dibutuhkan guna terselenggaranya direct call di beberapa bandara yang dikelola perseroan

“Ini sangat bagus, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah. Kita komit untuk bersinergi dalam mewujudkan direct call ini,” kata Awaluddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: