PT Pegadaian Siapkan Pembiayaan Murah dan Mudah untuk Dorong UMKM Naik Kelas
Padahal kucuran pembiayaan menurutnya sudahmampu mendorong UMKM naik kelas sehingga kedepan bisa menjadi usaha besar.
"Skim pendanaan untuk UMKM sangat banyak, yang jadi masalah sektor mikro nambah terus padahal program pemerintah adalah UMKM naik kelas. Sementara banyak negara bisa maju mikronya kaya China, Korea Selatan dan lainnya. Seharusnya kita bisa," ujarnya.
Yulius mengatakan, pada tahun 2024 nanti porsi pembiayaan perbankan untuk UMKM sebesar 30 persen, dimana saat ini sektor UMKM telah mendapatkan pembiayaan sebesar 18 persen.
Untuk itu, ia berharap agar UMKM yang telah mendapatkan dukungan pembiayaan segera melakukan kemitraan atau kolaborasi dengan pelaku usaha besar agar mimpi pemerintah UMKM naik kelas bisa tercapai.
"Untuk naik kelas harus bermitra tapi bermitra itu butuh modal, mikro kalau kamu nggak kolaborasi akan collaps kolabs. Kemudian untuk bisa bersaing harus gunakan teknologi atau masuk ke ekosistem digital," ujar Yulius.
Sementara itu Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Keuangan Khusus 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), M. Wukir Rohmadi, mengatakan saat ini banyak bermunculan perusahaan gadai swasta.
Berdasarkan catatan OJK saat ini terdapat 95 perusahaan gadai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan menawarkan berbagai kemudahan pembiayaan khususnya bagi UMKM.
Banyaknya perusahaan gadai tersebut, Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh penawaran pinjaman murah namun dengan embel-embel syarat yang merugikan masyarakat.
"Tantangan bagi kami selain mengawasi yang legal tapi kemudian juga menghadapi maraknya gadai nggak berizin. OJK imbau kepada pelaku UMKM untuk berhubungan dengaj perusahaan gadai yang legal, karena kalau ilegal tidak ada aspek perlindungan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq