Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Pegadaian Siapkan Pembiayaan Murah dan Mudah untuk Dorong UMKM Naik Kelas

PT Pegadaian Siapkan Pembiayaan Murah dan Mudah untuk Dorong UMKM Naik Kelas Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak parah dari adanya pandemi Covid-19. 

Pada tahun 2020 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan 30 juta UMKM menjadi bangkrut karena dampak pandemi ini. Sementara di tahun 2021, Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa 87,5 persen UMKM omzetnya turun hingga 15 persen.

Baca Juga: PT Pegadaian: NPL 2021 Hanya 1,5 Persen

Fenomena tersebut membuat pemerintah mengatur beberapa cara guna mengembalikan UMKM agar bisa bangkit kembali, namun sebagian besar mereka terkendala modal kerja atau modal usaha untuk bisa menjalankan aktivitas bisnisnya karena tergerus untuk konsumsi selama pandemi.

Pimpinan Wilayah VIII Jakarta 1 PT Pegadaian Mulyono  menjelaskan pihaknya telah memberikan skema pendanaan yang mudah, murah dan cepat bagi UMKM yaitu skema pendanaan yang bisa diakses oleh UMKM di PT Pegadaian yaitu produk gadai dan produk non gadai. 

"Untuk pinjaman non gadai ini berbasis fidusia, kami ada kredit UMI (ultra mikro). Untuk produk pembiayaan UMI ini banyak jenis produknya ada KCA UMI, Kreasi Multi Guna dan lainnya. Semua punya kelebihan dan karakteristik masing-masing," ujar Mulyono dalam refleksi akhir tahun Pegadaian dengan tema Solusi Permodalan Untuk Mendukung Tata Kelola UMKM, Selasa (28/12/2021).

Mulyono mengatakan, untuk mempermudah UMKM bisa mengunjungi gerai Pegadaian yang tersebar di 4.087 outlet di seluruh Indonesia.

Selain melalui gerai Mulyono mengungkapkan saat ini layanan dan transaksi dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS). 

"Pengajuan juga dapat dilakukan melalui agen Pegadaian, Agen BRILink, LinkAja, Blibli dan GrabKios. Bunga kami sangat kompetitif dibandingkan dengan lembaga pembiayaan sejenis dengan jangka waktu fleksibel dengan berbagai pilihan jangka waktu," ujarnya.

Ditempat yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing KemenkopUKM, Yulius mengatakan banyaknya skom pembiayaan bagi UMKM belum mampu mengurangi jumlah pelaku usaha mikro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: