Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Sulit Betul Jadi Anies Baswedan', Kerap Diserang, Ternyata Oh Ternyata karena Hal Ini...

'Sulit Betul Jadi Anies Baswedan', Kerap Diserang, Ternyata Oh Ternyata karena Hal Ini... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Tony Rosyid membeberkan alasan mengapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mendapatkan kritikan pedas terkait kinerjanya.

Tony mengatakan, kritikan terhadap Anies bukan hanya punya motif politik, tetapi juga ekonomi.

Sebab, Anies dinilai tak bisa diajak kompromi untuk mencuri harta milik negara.

"Kasus 13 pulau reklamasi yang ditutup Anies, contoh konkret bahwa tidak bisa diajak kompromi untuk hal-hal yang melanggar aturan dan berpotensi merugikan negara," katanya kepada GenPI.co, Rabu (29/12/2021).

Dia menerangkan, ada istilah "maling teriak maling".

Baca Juga: Puji Anies Baswedan, Cuitan Tajam Geisz Chalifah Singgung Giring: Pecundang Selamanya Pecundang

Sebab, ada banyak orang yang berupaya membuat opini bahwa Anies maling.

Padahal, pihak itu dalah para maling yang sekarang sedang kesulitan untuk maling di DKI Jakarta.

"Mereka teriak Anies korupsi. Padahal, adalah para koruptor yang susah untuk korupsi selama gubernurnya masih Anies," ungkap dia.

Lebih lanjut, Tony Rosyid menambahkan, narasi ini memang terkesan kasar.

Akan tetapi, harus diungkap ke publik demi alasan objektivitas dan pembelajaran moral serta politik kepada rakyat.

Baca Juga: Gegara D.O, Giring Disamakan dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg, Roy Suryo: Halunya Kebangetan!

"Kami ingin rakyat tidak tersesat karena rekayasa opini yang berlebihan," tuturnya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: