Simulasi tersebut dilakukan SMRC berdasarkan pada ketentuan pemilu di Indonesia yang mensyaratkan dukungan dari partai politik.
"Sekarang kalau kita fokus pada pimpinan atau tokoh-tokoh partai. Ini dasarnya karena pemilu di Indonesia itu mensyaratkan dukungan dari partai-parti politik. Jika pimpinan atau tokoh-tokoh partai yang maju sebegai calon presiden di 2024, sejauh ini Pak Prabowo Subianto masih memperoleh dukungan sebesar 38,2 persen, lalu Pak AHY 10 persen Ibu Megawati 5,7 persen," katanya.
Baca Juga: Tegas! Anggota DPR Ingin Panggil Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung karena Ini
Namun dalam kesempatan tersebut, Abbas mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo stagnan dalam dua tahun terakhir, jelang Pilpres 2024.
"Dari 3 nama ini dukungan terhadap Pak Prabowo ini stagnan dalam dua tahun terakhir. Kita melihat Maret 2020 19,5 persen, tertinggi 21,8 pada Oktober 2020, turun lagi 20 persen pada Maret 2021, 21,5 pada Mei lalu menurun 18,1 persen pada September 2021 lalu menguat lagi saat ini 19,7 pada Desember 2021," papar Abbas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar