Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaleidoskop 2021 Jatuh Bangun Garuda Indonesia: Dari Rugi, Utang, Delisting, hingga Lawan Kepailitan

Kaleidoskop 2021 Jatuh Bangun Garuda Indonesia: Dari Rugi, Utang, Delisting, hingga Lawan Kepailitan Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal

Utang Menumpuk Hingga Ancaman Bangkrut

Awal November 2021, Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebutkan bahwa Garuda Indonesia menanggung utang senilai US$7 miliar atau setara dengan Rp100 triliun. Ia menyebutkan, jumlah utang Garuda yang terus menumpuk sebagian besar merupakan utang penyewaan pesawat (lessor). Erick Thohir pun mengaku upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah negosiasi dengan para lessor sebagai bagian dari restrukturasi Garuda.

"Negosiasi utang-utang Garuda yang mencapai US$7 miliar karena leasing cost termahal yang mencapai 26%. Ini lagi dinegosiasikan dengan para lessor," kata Erick Thohir.

Kondisi utang yang kian membesar sempat menyita perhatian publik. Maskapai pelat merah yang menyandang nama Indonesia ini pun dikabarkan berada di ambang kebangkrutan. Namun, manajemen bersama stakeholder yang berkaitan masih terus mengupayakan untuk menyelematkan Garuda Indonesia.

Opsi Tutup Garuda dan Diganti Pelita Air

Turbulensi kembali menghadang Garuda Indonesia. Sempat ramai dikabarkan bahwa ada opsi penutupan Garuda Indonesia karena banyak permasalahan yang membelitnya. Bersamaan dengan wacana penutupan Garuda Indonesia, nama Pelita Air muncul sebagai calon kuat pengganti Garuda. 

Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, tak mengiyakan namun juga tak menampik adanya kabar tersebut. Ia berdalih, negosiasi dengan para lessor dan pihak-pihak yang memiliki piutang adalah fokus utama untuk menyelamatkan Garuda Indonesia.

"Soal opsi mengenai Pelita (Air) itu nanti lah ya. Yang utama sebenarnya adalah kita sekarang berusaha, terus berjuang untuk bisa bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda," tegasnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: