Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahmoud Abbas Dialog dengan Putin, Terkuak Isi Pembicaraannya Terkait...

Mahmoud Abbas Dialog dengan Putin, Terkuak Isi Pembicaraannya Terkait... Kredit Foto: Sputnik/Kremlin/Evgeny Biyatov
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya membahas mengenai perkembangan terbaru dalam perjuangan Palestina.

Menurut kantor berita negara Palestina WAFA pada Kamis (30/12), percakapan telepon antara kedua pemimpin berfokus pada perkembangan terbaru dalam perjuangan Palestina. Kedua kepala negara ini pun menyetujui kelanjutan kontak antara kedua belah pihak pada semua masalah kepentingan bersama.

Baca Juga: Mahmoud Abbas Melawat ke Israel Ternyata buat Kunjungi Menhan Israel Benny Gantz

"Serta cara-cara untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara sahabat dan masyarakat," ujar laporan itu.

Abbas menegaskan kembali perlunya jalur politik untuk menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan resolusi legitimasi internasional. Diperlukan pula mengadakan pertemuan Komite Kuartet Internasional di tingkat menteri.

Komite Kuartet Internasional untuk Proses Perdamaian Timur Tengah dibentuk pada tahun 2002. Kelompok ini mencakup Rusia, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan PBB.

Abbas juga menekankan pentingnya menghentikan praktik pemukiman sepihak Israel, penyitaan tanah, menghancurkan rumah, serta mendeportasi warga Palestina dari Yerusalem. Dia pun menyinggung tentang penyalahgunaan tahanan, menahan mayat warga Palestina, dan menghentikan pemukim Israel.

"Kelanjutan tindakan Israel ini akan menyebabkan situasi meledak," ujar Abbas memperingatkan.

Abbas mengatakan tidak adanya jalur politik untuk perjuangan Palestina dan penolakan Israel terhadap solusi dua negara di samping tercekiknya ekonomi Palestina tidak akan dibiarkan begitu saja. Dia bersumpah untuk mengambil keputusan yang menentukan atas tindakan Israel dengan mengadakan pertemuan penting Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina.

Pembicaraan damai antara Palestina dan Israel telah terhenti sejak April 2014. Tel Aviv menolak menghentikan pembangunan pemukiman, membebaskan tahanan Palestina dan menghindari solusi dua negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: