Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom Sebut Belum Ada Indikasi Perekonomian RI 2022 Akan Pulih

Ekonom Sebut Belum Ada Indikasi Perekonomian RI 2022 Akan Pulih Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Ekonomi Pusat Belajar Rakyat Awalil Rizky menyebut belum ada indikasi yang menunjukkan perekonomian RI pada 2022 akan pulih.

"Mungkin membaik sudah, tapi tidak pulih," kata Awalil dalam "Zoominari Kebijakan Publik: Evaluasi dan Outlook 2022 Ekonomi Politik Indonesia" oleh Narasi Institute, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: 2022 Jadi Kesempatan Terakhir, Ekonom ke Pemerintah: Tuntaskan Perbaikan Ekonomi!

Pertimbangannya itu berangkat dari kondisi perekonomian negara selama 2021. Berdasarkan pengamatannya, ekonomi RI pada 2021 sama sekali tidak bisa dikatakan pulih.

"Kita bisa apresiasi beberapa bagian membaik, terutama di bulan-bulan terakhir itu banyak membaik dan secara total membaik, termasuk penerimaan negara. Namun, hanya membaik, tidak pulih. Itu pun diukur dengan 2019," ujarnya.

Menurutnya, apabila perekonomian negara diukur dengan memperhitungkan kesempatan yang hilang (opportunity loss), ekonomi akan jauh dari standar membaik.

Sementara untuk 2022 mendatang, ia menilai banyak faktor risiko tinggi yang akan berdampak pada perekonomian negara. Setidaknya, terdapat 10 faktor yang ia pandang sebagai risiko untuk tahun 2022.

Faktor-faktor tersebut di antaranya belanja dan pengeluaran negara yang tak efisien, beban utang pemerintah yang meningkat, memburuknya kondisi keuangan beberapa BUMN berskala besar, kepemimpinan surat berharga negara (SBN) oleh Bank Indonesia dan bank yang besar, serta kepemilikan SBN pihak asing yang cenderung stagnan.

Kemudian, faktor laju penyaluran kredit yang masih lambat, laju kredit usaha mikro yang juga lambat bahkan masih kontraksi, kapasitas produksi sektor riil yang butuh waktu untuk pulih, tantangan ekonomi digital yang masih direspons secara sporadic, dan kebijakan otoritas yang kurang konsisten dan tak sinergis.

Maka dari itu, ia berpendapat ekonomi RI 2022 belum akan pulih.

"Di 2022 belum ada kondisi akan pulih. Bahkan, target pemerintah tercapai pun itu tidak mencerminkan [ekonomi] pulih," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: