Bitcoin di 2021 Jauh dari Nilai Target US$100.000, Bagaimana Prediksi di 2022?

Bitcoin (BTC) di akhir 2021 nyatanya punya nilai jauh di bawah proyeksi target analis sebesar 100.000 dolar. CEO Kraken Jesse Powell juga memproyeksikan target harga 100.000 dolar untuk Bitcoin, masih tetap bullish dalam jangka panjang, tetapi dia tidak mengesampingkan penurunan tajam dalam jangka pendek.

Salah satu hal negatif yang dapat menambah tekanan pada Bitcoin dalam jangka pendek adalah pergeseran kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat. Pada 15 Desember, The Fed mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian obligasinya pada kecepatan yang lebih cepat, dan juga memproyeksikan tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Baca Juga: Dominasi Bitcoin Semakin Menurun, Capai Titik Terendah 40% Minggu ini

Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research, mengatakan kepada CNBC bahwa secara historis, S&P 500 cenderung membukukan pengembalian negatif dalam periode 12 bulan ketika The Fed melakukan tiga atau lebih kenaikan suku bunga.

Jika sejarah berulang, Bitcoin juga bisa berjuang untuk melarikan diri karena korelasinya yang kuat dengan S&P 500 pada berbagai tahap pada tahun 2021. Sulit untuk memprediksi dengan pasti apakah investor akan terus membeli Bitcoin untuk melakukan lindung nilai portofolio mereka terhadap kenaikan inflasi jika sentimen risk-off akan menghasilkan pemesanan keuntungan.

Dengan ketidakpastian ini, Sam mengatakan beralih ke grafik dan melakukan analisis Bitcoin jangka panjang untuk menentukan tingkat kritis yang harus diwaspadai, mungkin bisa jadi alternatif.