Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tulis ‘Allahmu Lemah’, Cuitan Ferdinand Dibombardir: Ahok Saja Habis, Apalagi Cuma Kamu!

Tulis ‘Allahmu Lemah’, Cuitan Ferdinand Dibombardir: Ahok Saja Habis, Apalagi Cuma Kamu! Ferdinand Hutahaean | Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sedang menjadi sorotan lantaran menuliskan fenomena bela Tuhan dan agama yang ramai belakangan disuarakan.

“Kasihan sekali, Allahmu ternyata lemah harus dibela,” tulis Ferdinand dari Twitter @FerdinandHaean3 yang dikutip pada Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Benar-Benar Bikin Begidik, Doa Ferdinand Terkabul, Bahar bin Smith Langsung Dipenjara

Ia juga menyebut bahwa Tuhannya maha kuat dan maha segalanya. Sehingga, dia mengaku tak perlu membelanya.

“Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya. Maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," ujarnya.

Cuitan ini langsung direspon berbagai kalangan. Ada yang meminta tulisan tersebut harus di hapus.

Menurut Helmi, cuitan ini dapat merusak, bahkan ia mengingatkan kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal penistaan agama.

"Tolong hapus tweet mu ini @FerdinandHaean3 sebelum rusak semua Hapus saja gak perlu sok jagoan Hapus dan minta maaf kepada umat Islam sebelum ramai dan anda dicari banyak orang Ahok saja habis, apalagi cuma kamu yang duitnya masih di dompet," kata @Helmi_Felis.

"Lagi ngetes hukum di tangan @ListyoSigitP dia," ujar @Markonah_003.

"Bicara seperti ini di rezim sekarang bebas ya. Ini sudah melanggar UU SARA level tinggi," kata @ErSatArema021.

"Ngeri kali hidup kau ke depan nya. Nggak selama nya kau merasa aman. Ingat diantara ratusan ribu aparat di Indonesia masih banyak yang islam. Pasti ada yang sakit hati nya kau olok-olok agama nya, selesai rezim ini selesai juga kau," tulis @Yopiluthfi1.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: