Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bicara Pilkada DKI Jakarta, Orang PDIP 'Nyamber' Juga Soal Masa Lalu Kepemimpinan Ahok

Bicara Pilkada DKI Jakarta, Orang PDIP 'Nyamber' Juga Soal Masa Lalu Kepemimpinan Ahok Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya memiliki sikap yang jelas saat pilkada serentak pada tahun 2024, termasuk di DKI Jakarta. 

Hasto mengemukakan, partainya memilih untuk bekerja keras dulu untuk memenangkan Pemilu 2024 dengan lebih banyak turun ke masyarakat.

Menurutnya, pilkada baru akan dilaksanakan pada akhir tahun 2024 dan didahului terlebih dahdulu dengan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.

"Pilkada serentak masih 2024, setelah pileg dan pilpres," ujar Hasto, Kamis (6/1/2022).

Pernyataan Hasto tersebut merespon perihal calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Juga: Waduh... Omongan Rocky Gerung Lebih Tajam dari Silet: PDIP Isinya Koruptor Tapi Masih Dipilih...

Ketika ditanya soal nama calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta, Hasto menuturkan, partainya belum memutuskannya. 

PDI Perjuangan, kata Hasto, lebih memilih untuk mempersiapkan mesin partai sehingga bekerja maksimal. 

"Caranya adalah dengan terus mendorong konsolidasi kader dan simpatisan partai dengan rakyat. Jadi bagi PDI Perjuangan, langkah-langkah strategis terbaik yang dilakukan Partai adalah bekerja ke bawah, memantapkan seluruh mesin politik Partai," katanya.

Terkait DKI Jakarta, Hasto menegaskan, partainya memang merancang gagasan  tentang masa depan DKI. Tujuannya, kata Hasto, untuk mempercepat pembangunan Jakarta.

Ia juga menyinggung kemajuan di DKI masih jauh di bawah kemajuan saat dipimpin mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Pembohong, Musni Umar Bersuara Tegas: Justru Mereka Terus Bohongi Rakyat!

"Sebab praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: