Mantan Bos Intelijen Kazakhstan yang Dipecat Berhasil Ditangkap karena Pengkhianatan
Kredit Foto: Reuters
Sementara itu, kehadiran pasukan Rusia telah memicu kritik dari Amerika Serikat (AS). Melalui Menteri Luar Negerinya, Anthony Blinken. AS mengatakan bahwa sekalinya Kremlin mencampuri urusan Kazakhstan, maka mereka tidak akan mudah untuk keluar.
"Satu pelajaran dari sejarah baru-baru ini adalah bahwa begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk membuat mereka pergi," kata Blinken.
Merespons itu, Kremlin dengan cepat membalas ucapan Blinken.
"Ketika orang Amerika berada di rumah Anda, Anda akan sulit untuk tetap hidup, tidak dirampok atau diperkosa," kata kementerian luar negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.
Protes di Kazakhstan dimulai sebagai tanggapan terhadap kenaikan bahan bakar. Demo semakin menjadi-jadi ketika warga ikut menyerukan ketidakpuasan pada pemerintah dan Nazarbayev, yang dianggap masih memiliki pengaruh yang signifikan.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan 26 'penjahat bersenjata' dan 18 petugas keamanan tewas dalam bentrokan tersebut. Lebih dari 4 ribu lainnya telah ditahan, menurut kementerian.
Angka-angka tersebut belum diverifikasi secara independen. Saluran telepon dan layanan internet terputus selama protes membuat gambaran lengkap peristiwa kerusuhan di Kazakhstan menjadi sulit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: