Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Gustaf Douglas, Bangsawan Skotlandia yang Jadi Miliarder Dunia

Kisah Orang Terkaya: Gustaf Douglas, Bangsawan Skotlandia yang Jadi Miliarder Dunia Kredit Foto: Jessica Gow/TT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha terkenal kelahiran Swedia, Gustaf Douglas adalah salah satu orang terkaya di dunia. Selain menjadi miliarder dunia, Gustaf juga politisi Partai Moderat.

Ia juga anggota dari Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Kungl), salah satu akademi teknik sains tertua di dunia yang hadir sampai saat ini, dari tahun 2007. Kungl didirikan oleh Raja Gustaf V untuk membantu transaksi bisnis, koneksi, perbaikan dan afiliasi pemerintah Swedia dalam skala internasional.

Gustaf lahir dalam keluarga bangsawan asal Skotlandia, sebuah keluarga yang di Riddarhuset, selama abad ke-17 diberikan status komit dan berada di antara 18 keluarga lainnya yang hanya diberikan status tersebut.

Baca Juga: Gokil! Bos Binance Jadi Orang Terkaya Nomor Wahid di Dunia Kripto, Segini Kekayaannya!

Lahir sebagai bangsawan, membuat Gustaf Douglas semakin bertekad untuk membuktikan dirinya dan membuat perbedaan di dunia, oleh karena itu ia menetapkan standar tinggi untuk kesuksesannya. Kemudian setelah beberapa waktu, Gustaf Douglas juga menjabat di dewan Riddarhuset.

Pria kelahiran 3 Maret 1938 ini merupakan putra sulung dari Pangeran Carl Ludvig Douglas dan Ottora Maria Haas-Heye. Ibunya adalah keturunan Prusia, sedangkan ayahnya adalah bangsawan yang menjabat sebagai Royal Diplomat dan Duta Besar untuk Brasil.

Gustaf Douglas lulus dari Harvard School Of Business dengan gelar MBA pada tahun 1964 dan mulai bekerja di Swedia setelah lulus kuliah. Pada tahun 1983 ia diangkat sebagai kepala surat kabar Dagens Nyheter dan Expressen dan melanjutkan sebagai CEO hingga 1980.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: