Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa Pemikiran Cak Nur, Zaim Uchrowi: Harusnya Pancasila Itu Pemaknaannya Tidak Tunggal

Bawa Pemikiran Cak Nur, Zaim Uchrowi: Harusnya Pancasila Itu Pemaknaannya Tidak Tunggal Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Yayasan Karakter Pancasila Zaim Uchrowi menilai, pemaknaan terhadap Pancasila seharusnya tidak dilakukan secara tunggal. Sebagaimana yang diungkapkan Nurcholish Madjid, atau akrab disapa Cak Nur, bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka.

"Itu harusnya pemaknaan Pancasila ini tidak tunggal, melainkan milik setiap orang dalam negeri," ujar Zaim dalam acara diskusi publik "Cak Nur, Pancasila, dan Indonesia yang Adil" dalam rangka Dies Natalis 24 Universitas Paramadina, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga: Ada Pancasila tapi Indonesia Belum Bisa Jadi Negara Maju, Kenapa?

Ia melanjutkan, selama ini ada kecenderungan Pancasila dimaknai dengan pemahaman tunggal, dalam hal ini, hanya dimiliki oleh negara atau pemerintah.

"Lalu, negara mencoba menyosialisasikan Pancasila itu ke setiap orang. Maka, orang-orang akan bertanya kenapa harus mengikuti? Ini yang ditanyakan masyarakat," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Zaim meyakini dunia akademik dapat menjadi penyeimbang yang netral terhadap hegemoni negara, seperti misalnya kecenderungan memolitikan toleransi dan sebagainya.

"Nah, dunia akademiklah yang bisa lebih dingin memandang [Pancasila] karena punya basis pemikiran lebih baik yang akan bertanya dan mengkritik diri sendiri bagaimana sebaiknya. Dengan begitu, akan melahirkan suatu kelapangan untuk memberikan pemahaman Pancasila yang sesuai dengan dunia masing-masing," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: