Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampak Positif Lapak Ganjar, Kerajinan Furnitur Kayu Lintang Salatiga Tak Pernah Sepi Orderan

Dampak Positif Lapak Ganjar, Kerajinan Furnitur Kayu Lintang Salatiga Tak Pernah Sepi Orderan Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupa program Lapak Ganjar memang membuat banyak pelaku UMKM terbantu. Di masa pandemi yang serba sulit, mereka tetap bisa berusaha dengan memanfaatkan promosi Lapak Ganjar.

Melalui tampilan Instagram story di akun milik orang nomor satu di Jateng ini, warga mendapat kesempatan untuk mempromosikan barang jualannya dengan mudah, dan harapannya akan terjual laris-manis.

Baca Juga: 'Tidak Apa, Mungkin Saya yang Salah', Jawaban Ganjar Soal Bantuannya Dikembalikan Kader PDIP

Satu di antara UMKM yang terbantu adalah Lintang Kayu asal Kota Salatiga. UMKM yang bergerak di bidang furnitur dan kerajinan interior rumah ini mampu bertahan. Bahkan, sampai saat ini terus mendapat pesanan.

“Manfaatnya (di-repost Lapak Ganjar) pesanan tambah banyak. Orderan itu dari luar daerah seperti Jakarta, Surabaya, Solo,” kata pemilik UMKM Kayu Lintang, Ansori, ditemui di tempat pembuatan kerajinannya di Jalan Ahmad Thoyib, RT 3/RW 10, Dusun Brajan, Desa Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.

Saking meningkatnya pesanan, dia beberapa kali kewalahan. Bahkan sampai sekarang, tak pernah sepi pesanan. Orderan juga datang dari perusahaan seperti dari Jakarta dan Demak dalam skala besar. Hal itu membuatnya tak bisa menyanggupi lantaran keterbatasan tenaga. Sejauh ini dia mengerjakan produknya sendiri. Sedangkan untuk pengelolaan akun media sosial dilakukan istrinya.

“Kita mengerjakannya sendirian. Sananya (pengorder) minta partai besar jadi belum bisa,” sambungnya.

Keikutsertaannya di Lapak Ganjar juga membuat masyarakat yang bertanya soal produk melalui Instagram @lintangkayu. Tidak sedikit pula yang datang langsung ke tempat kerajinannya.

Dari pengorder itu ada yang mulanya memesan kerajinan kayu yang kecil seperti asbak atau suvenir, namun berlanjut dengan memesan kerajinan yang lebih besar, macam seperangkat meja makan dan sebagainya.

Menurutnya, unggahan foto produknya di-repost Lapak Ganjar sebanyak dua kali. Mulanya, dia mengetahui adanya program Lapak Ganjar dari akun Instagramnya yang mengikuti akun @ganjar_pranowo.

Dia membandingkan antara sebelum ikut dan sesudah ikut Lapak Ganjar. Yaitu saat sebelum ikut, produknya hanya dikenal di dalam daerah. Namun setelah ikut Lapak Ganjar, produknya lebih dikenal hingga luar daerah.

Sekilas produk kerajinannya, Lintang Kayu mengerjakan produk suvenir, meja rias, meja makan, dan lain sebagainya. Dengan bahan bakunya adalah kayu jati Belanda. Dia berharap kelak usahanya akan lebih maju hingga menembus pasar ekspor.

“Harapan bisa lebih maju. Bisa kelas eksporlah,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: