Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Targetkan 20 Persen Pegawai BUMN Melek Teknologi pada 2024

Erick Thohir Targetkan 20 Persen Pegawai BUMN Melek Teknologi pada 2024 Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 20 persen pegawai BUMN harus mengerti teknologi pada 2024.

Erick mengatakan, hal tersebut penting untuk mendorong upaya Kementerian BUMN dalam melakukan transformasi terhadap perusahaan BUMN di masa mendatang.

Baca Juga: Dorong Startup, Erick Berencana Buat BUMN Day

"Di dalam BUMN kami sekarang membuat roadmap atau peta jalan sampai ditargetkan 20 persen nanti pada 2024 pegawai di BUMN harus mengerti teknologi," ujar Erick dikutip Selasa (18/1/2022).

Erick mengatakan, hal tersebut merupakan bagian konsisten terkait transformasi BUMN yang dipastikan menjadi nyata. "Saya rasa ini menjadi bagian yang konsisten, transformasi BUMN itu bukan hanya lip services, melainkan bagaimana kita memastikan ini menjadi nyata," ujarnya.

Selain mendorong transformasi di BUMN, Erick juga akan mendorong terciptanya pengusaha baru di industri teknologi. Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan. Pasalnya, hampir semua orang terkaya di dunia merupakan pengusaha dari industri tersebut.

"Yang bisa terus menjadi bagian dari bagian transformasi ini, kami di BUMN coba dorong terciptanya pengusaha baru di teknologi. Kalau lihat daftar orang kaya, ya itu-itu aja. Kalau luar negeri sekarang ada Elon Musk," jelasnya.

Erick melanjutkan, saat ini Kementerian BUMN banyak mengangkat kepemimpinan muda di BUMN dengan usia di bawah 42 tahun. Kebijakan tersebut dirasa sangat berkesinambungan dengan kepemimpinan. Keberlanjutan daripada pekerjaan, kata dia, harus ada pemimpin-pemimpin yang baru dan muda untuk bisa meneruskan.

Perekrutan pemimpin-pemimpin muda itu tidak hanya dilakukan dari dalam BUMN, tetapi juga dari luar BUMN untuk menjadi pimpinan-pimpinan di BUMN.

"Hal itu yang terus kami lakukan, penting sekali kepemimpinan itu tercipta. Cukup di situ? Tidak, kami melakukan program magang dengan mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Kami buat kerja sama dengan para pelajar yang berada di luar negeri dengan konsep-konsep yang berdasarkan riset bersama, seperti bagaimana membuka kota pintar atau smart city," ujar Erick.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: