Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Startup, Erick Berencana Buat BUMN Day

Dorong Startup, Erick Berencana Buat BUMN Day Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan akan terus mendorong perkembangan perusahaan rintisan (startup). Dukungan tersebut dilakukan dengan cara menyiapkan ekosistem digital untuk perkembangan startup nasional.

Selain itu, Erick juga berencana menggelar BUMN Day sebagai ajang bagi startup unjuk inovasi yang dapat menarik minat perusahaan pelat merah untuk berkolaborasi.

Baca Juga: Koperasi Multi Pihak Jadi Opsi Model Bisnis Startup

"Ekosistem ini yang kita harapkan. Nanti 6 bulan lagi akan diselenggarakan BUMN Day untuk startup," ujar Erick dikutip Selasa (18/1/2022).

Erick mengatakan, gelaran BUMN Day akan berbeda dengan Merah Putih Fund yang diluncurkan tahun lalu. Dalam festival ini, para kreator startup akan unjuk inovasi untuk menarik minat perusahaan pelat merah berkolaborasi memberikan pembiayaan atau investasi dan akan menjadi pendorong bagi startup seluruh Indonesia bertukar ide.

"Jadi bagaimana ekosistem yang ada di BUMN dan dalam BUMN kerja sama dengan startup dan anak muda, itu yang kita harapkan, terlepas dari Merah Putih Fund. Kami investasi (startup) yang founder-nya Indonesia, beroperasi di Indonesia, kantornya bisa dilihat, dan dia harus komitmen besarkan dan go public di Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, pemuda Indonesia memiliki kreativitas inovasi yang bisa mendukung pengembangan perusahaan rintisan. Untuk itu, Erick mendukung sekaligus menantang startup dalam negeri untuk meningkatkan kualitas sehingga menambah jumlah unicorn dan decacorn baru di Tanah Air.

"Digital ini kan harus lebih lebar. Harus, tidak bisa hanya BUMN berpikir sektoral karena itu saya lihat bahwa kekuatan kita apa sih di BUMN? Kembali di korporasi, maka kita fokus di pendanaannya," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di Indonesia pada 2021 mencapai 2.219 perusahaan. Dari catatan tersebut, Indonesia tercatat sebagai negara kelima penghasil startup terbanyak di dunia. Adapun peringkat pertama hingga keempat adalah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.

"Jadi kenapa sejak awal challenge ini tak mudah, tapi ini momentum ada, kita harus ambil," ujar Erick.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: