- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Transasia Minerals Berencana Kembangkan Fasilitas Pengolahan Nikel Senilai USD 2 Miliar
Kredit Foto: Reuters/Stringer
Unsur logam alami, nikel sulfat sebagian besar digunakan untuk memproduksi barang-barang seperti baja tahan karat atau baterai EV. Permintaan nikel telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, berkat meningkatnya kebutuhan baterai kendaraan listrik.
Maman Khairussalam, juru bicara Artha Bumi Mining Group menanggapi pengumuman ini, senang dapat melanjutkan pembangunan fasilitas berdasarkan bahan baku dari deposit bijih nikel kami yang dipulihkan, dan kami berharap mendapat dukungan dari TransAsia Minerals.
Manfaat fasilitas pengolahan nikel tidak hanya akan meningkatkan lapangan kerja di Morowali, tetapi juga semakin memantapkan Indonesia sebagai pusat ekspor nikel sulfat, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Artha Bumi Mining Group dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia dan masyarakat sekitar,” kata Pavel Erokhin, CFO Transasia Minerals Ltd, dalam siaran media, Rabu (19/1/2022).
Dijelaskan, MOU proyek ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016 di Sochi, Rusia, dalam pertemuan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia V. Putin di sela-sela KTT ASEAN-RUSSIA, dan kami senang pada akhirnya dapat menjalankan proyek ini.
Investasi dalam proyek ini merupakan bukti komitmen kami untuk menempatkan industri nikel ke dalam platform global dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai pusat ekspor nikel sulfat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: