Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Tidak Saling Menyalahkan kalau Ingin Omicron Terkendali

Luhut: Tidak Saling Menyalahkan kalau Ingin Omicron Terkendali Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut B. Panjaitan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap varian Omicron.

"Kita harus tetap hati-hati dengan Omnicron yang sudah terdeteksi ada di Indonesia sejak 8 Desember tahun lalu," kata Luhut saat peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jambi, Rabu (19/1).

Baca Juga: Masyarakat Pegang Peran Utama Pencegahan Penularan COVID-19

Menurut Luhut yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, diperkirakan puncak penularan Omicron terjadi pada pekan kedua atau pekan ketiga Februari. Namun, kata Luhut, diharapkan penularan varian ini tidak terlalu tinggi.

Pengendalian Omicron, kata Luhut, tergantung pada kekompakan. "Tergantung kita semua. Kita harus ikuti apa kata para ahli. Kita harus kompak. Pemerintah harus kompak. Rakyat harus kompak dan mau bekerja sama. Tidak perlu saling menyalahkan," katanya.

Luhut juga mengingatkan semua pihak untuk kompak menjaga protokol kesehatan, melakukan vaksinasi lengkap, serta vaksinasi penguat untuk mengendalikan Omicron. Menurut Luhut, kekompakan terbukti membuat Indonesia sukses mengendalikan COVID-19.

"Kita ini dikenal sebagai negara yang mampu mengendalikan COVID-19 dengan menyeimbangkan gas dan rem," pungkasnya.

Di tempat terpisah Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate kembali mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi. "Segera vaksinasi lengkap. Yang mendapatkan fasilitas vaksinasi penguat, segera lakukan booster," katanya di Jakarta, Rabu (19/1).

Johnny juga meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penularan virus Omicron.

"Pakai masker, hindari ke luar negeri, bijak bepergian, dan hindari kerumunan sedapat mungkin,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: