Utusan Uni Emirat Arab: Bukan Drone, Houthi Gunakan Rudal dalam Serangan Abu Dhabi
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Amerika Serikat pada Rabu (19/1/2022) mengungkap pemberontak Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah dan balistik, selain drone.
Ini dilakukan pemberontak dalam serangan di Abu Dhabi minggu ini yang menewaskan tiga orang dan memicu kebakaran di depot bahan bakar dan bandara internasional.
Baca Juga: Kalang Kabut Dihantam Drone Houthi, Israel Gecep Pepet UEA Tawarkan Bantuan
Pernyataan Duta Besar Yousef Al-Otaiba menandai pengakuan resmi bahwa rudal --dan bukan hanya drone-- digunakan dalam serangan hari Senin (17/1/2022), yang diklaim oleh Houthi yang didukung Iran.
“Beberapa serangan kombinasi rudal jelajah, rudal balistik, dan drone menargetkan situs sipil di Uni Emirat Arab," kata Al-Otaiba, dilansir Associated Press.
“Beberapa dicegat, beberapa di antaranya tidak dan tiga warga sipil tak berdosa sayangnya kehilangan nyawa mereka,” tambahnya dalam sambutannya di acara virtual yang diselenggarakan oleh Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika.
Acara tersebut diadakan untuk membahas kebijakan AS dan hubungan Israel dengan UEA dan Bahrain.
Al-Otaiba tidak menanggapi pertanyaan lebih lanjut dari Associated Press tentang berapa banyak rudal yang menargetkan UEA dan berapa banyak yang dicegat.
Negara-negara Teluk Arab, serta AS, pakar PBB, dan lainnya sebelumnya menuduh Iran memasok senjata ke Houthi, tuduhan yang dibantah Teheran.
Rudal dan drone dengan bom yang terpasang --jika ditembakkan dari kubu Houthi di Yaman utara-- perlu menempuh jarak sekitar 1.800 kilometer (1.100 mil) untuk mencapai target di Abu Dhabi.
Serangan Senin menargetkan depot bahan bakar Abu Dhabi National Oil Co. di zona industri di luar pusat kota ibukota Emirat, serta area Bandara Internasional Abu Dhabi yang masih dalam pembangunan.
Serangan itu menewaskan dua warga negara India dan satu warga Pakistan. Enam orang juga terluka di fasilitas minyak dan gas ketika kebakaran menyebabkan ledakan tanker bahan bakar. Polisi di Abu Dhabi mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kemungkinan drone memicu kebakaran.
Houthi mengatakan mereka menembakkan lima rudal balistik dan sejumlah drone bermuatan bahan peledak dalam serangan mereka. Mereka mengatakan mereka menargetkan bandara Abu Dhabi dan Dubai, yang tersibuk di dunia untuk transit internasional, serta kilang minyak dan fasilitas sensitif Emirat lainnya. Tidak ada indikasi Dubai terkena serangan Senin (17/1/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: