Naskah Akademik IKN Dicoret-coret Profesor Singapura, Macam Makalah Mahasiswa yang Dapat Nilai C
Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah disahkan sebagai Undang-undang melalui rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Namun, hingga saat ini proses pengesahan RUU tersebut masih menuai kontroversi.Di media sosial Twitter, dokumen naskah akademik Ibu Kota Negara (IKN) jadi sorotan para akademisi.
Di antara mereka banyak yang heran karena proyek besar IKN dinilai jauh dari kualitas yang sebetulnya.Terlihat viral teks yang diyakini sebagai naskah akademik IKN baru dicoret-coret oleh Associate Profesor Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amir.
Baca Juga: Jeng Jeng, Ini Dia Bocoran dari Jokowi Soal Calon yang Akan Pimpin Ibu Kota Baru
Ia mengatakan, dirinya merasa tersinggung dengan kualitas naskah akademik yang dibuat untuk sebuah proyek bernilai hampir Rp500 triliun yang 50 persennya dibiayai oleh APBN.
Profesor sosiologi itu mempertanyakan di dalam naskah akademik IKN rupanya landasan sosiologisnya ternyata dinilai masih terlalu membingungkan, dan tidak adanya penjelasan mengenai fakta empiris seperti apa yang dimaksud.
"Suatu proyek skala besar berbiaya 500 triliun rupiah yg sebagian besar dibiayai APBN (uang pajak) dijustifikasi dgn naskah akademik yg kualitasnya seperti ini, as sociologist, i feel utterly offended," tulis akun @sociotalker yang dikutip Sabtu, (22/2/2022).
Lebih lanjut, naskah yang telah ia coret masih dalam bentuk draf, belum ada versi yang terakhir. Namun, sebagai seorang akademisi, ia mengaku sudah telanjur merasa tersinggung, ketika ada yang menyebutnya landasan sosiologis tidak sesuai yang ia harapkan.
"Ternyata naskah yg dishare @Uki23 ini versi draft. Nih katanya versi final (i hope so), ada dagingnya dikit. Soal kualitas cek aja sendiri. Yg jelas i still feel utterly offended they call it landasan sosiologis," tambahnya.
Unggahannya itu telah disukai sebanyak hampir 7.000 orang dan dibagikan sebanyak 2.441 retweet. Beragam tanggapan serta komentar dari netizen terkait coretan di naskah akademik ini yang menyatakan bahwa tidak menampilkan sebuah naskah yang baik dan layak untuk diuji.
"Hanya dibuat sebagai syarat formalitas saja, kesannya dibuat copy paste oleh anak magang di DPR. Benar-benar tujuannya hanya untuk memalukan bangsa dan negara," tulis akun @Aminuddin001.
"Parah. Ini sih belum selesai. Parah banget kalau ini udah naskah finalnya. Mahasiswa yang ngerjain pake sistem kebut semalam aja bahkan lebih baik dari ini," cuit akun @PostDreamers.
"Itu yg Naskah Resmi Akademik IKN kh? Jika benar sungguh terlalu sekali bikin NA (Naskah Akademik) seperti bikin makalah mahasiswa yg copas trus dikasi ke dosennya biar dapat B+ padahal skala C," sahut akun @Fitrian_No11.
"Woy! Sumpah malu2in anak SMP aja gak gitu penjelasnnya. Lah dari kenapa ada Ibukota Landasan Sosiologisnya apa? Masa iya cuma penjabaran kaya gitu. Di situ menyangkut berbagai aspek lho, banyak bgt kalo dikorek. Di ketawain maba sosiologi antropologi woy!!" ujar @miftaak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: