Harga Tetap Terjangkau, Tren Sektor Rumah Tapak Relatif Stabil Hingga Kuartal IV/2021

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor rumah tapak menunjukkan tren yang relatif stabil sejak 2020 lalu hingga kuartal IV/2021. Hal ini menunjukkan sektor rumah tapak tetap bertahan di tengah situasi pandemi.

"Kita lihat sektor rumah tapak tetap bertahan di tengah pandemi. Penjualan rumah tapak masih bertahan melanjutkan tren yang kita lihat dari 2020," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam diskusi virtual, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: IKN Pindah, Properti di Jabodetabek Diprediksi akan Tetap Bertahan

Yunus menjelaskan salah satu penyebab stabilnya tren sektor rumah tapak adalah harga jual produk ini yang terbilang terjangkau. Berdasarkan tinjauannya, sekitar 70% produk rumah tapak yang terjual pada semester II/2021 memiliki harga jual di bawah Rp1,3 miliar.

Terlebih, permintaan rumah tapak didominasi oleh pengguna akhir (end-user). Sejumlah hal ini menjadi faktor pendukung tingginya minat pasar terhadap sektor rumah tapak.

Melihat tingginya minat tersebut, lanjut Yunus, para pengembang secara aktif mengeluarkan produk-produk baru guna mempertahankan respons positif dari pasar.

"Permintaan yang tinggi akan membuat pengembang terus aktif meluncurkan produk baru. Beberapa kawasan perumahan yang sebelumnya tidak aktif pun ikut berkontribusi dalam memasarkan produk-produk mereka," ujarnya.