Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Kledo Bantu UMKM Hadapi Tantangan Pascapandemi

Cara Kledo Bantu UMKM Hadapi Tantangan Pascapandemi Kredit Foto: Kledo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk juga UMKM. Terjadi perubahan perilaku konsumen dan peta kompetisi bisnis para pelaku usaha. Pasalnya, terjadi shifting pola konsumsi barang dan jasa dari luring (offline) ke daring (online); trafik meningkat sekitar 15%-20%.

Menanggapi hal itu, CEO Kledo Ogi Sigit melihat, pemanfaatan platform digital diyakini bisa menguntungkan bagi para pelaku UMKM karena dapat menghemat biaya operasional. Selain itu, UMKM sebaiknya juga berfokus dan memprioritaskan layanan pada kelompok pelanggan yang loyal.

Baca Juga: Pemerintahan Digital perlu Leadership System

"Pascapandemi merupakan momentum digitalisasi dan ini menjadi salah satu jalan keluar untuk menaikkan omzet agar usaha yang dibangun tetap dapat hidup dan berkembang. Pergerakan dan perubahan cara berbisnis yang makin cepat ke arah digitalisasi ini memaksa pelaku bisnis untuk beradaptasi mengikuti perubahan tersebut. Mau tidak mau, suka tidak suka, perilaku bisnis akan berubah," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (26/1/2022).

Perubahan perilaku konsumen akibat pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha juga perlu beradaptasi untuk memastikan konsumen tetap berbelanja dengan aman, sekaligus tetap mendapatkan keuntungan yang optimal di tengah ketidakpastian saat ini.

Salah satu rekomendasi yang ditawarkan dalam banyak kajian adalah melalui digitalisasi UMKM. Namun, semua hal itu datang bukan tanpa hambatan. Tidak sedikit juga pelaku bisnis yang kesulitan beradaptasi dengan hal baru seperti itu, terlebih dengan mengintegrasikan proses kerja yang biasa mereka kerjakan sehari-hari.

"Sekarang tinggal bagaimana dari sisi pelaku usaha. Tentunya pelaku usaha juga harus mempersiapkan diri menyambut era baru bisnis pascapandemi," jelas Ogi.

Menurutnya, digitalisasi yang sudah mulai menggeliat setahun belakangan ini jangan sampai ditinggalkan, justru harus lebih dioptimalkan penggunaannya.

"Mendorong penjualan produk ataupun jasa yang sempat tersendat belakangan ini pasti memerlukan promosi yang gencar dan masif juga proses operasional yang lebih baik. Namun, karena kita masih berada dalam masa transisi akibat pandemi, porsi penggunaan teknologi lebih bisa diandalkan," jelas dia.

Sebagai penyedia aplikasi akuntansi, salah satu kontribusi Kledo adalah mendukung pelaku UMKM di masa transisi saat ini adalah dengan menyediakan solusi untuk kemudahan proses pencatatan transaksi dari berbagai saluran penjualan, terutama bisnis yang menjual produk secara online atau melalui marketplace.

"Di Kledo kami ada fitur integrasi pencatatan transaksi ke marketplace di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, bahkan integrasi ke toko online yang berbasis Woocommerce. Tentunya, ini merupakan solusi terbaik dalam melakukan manajemen stok dan pemantauan transaksi yang lebih mudah jika bisnis memiliki banyak saluran penjualan, terlebih jika sebelumnya bisnis hanya mengandalkan proses penjualan konvensional," jelas Ogi.

Di akhir tahun 2021 kemarin, Kledo juga telah merilis aplikasi untuk perangkat Android dan bisa digunakan secara gratis melalui Playstore. Hal ini juga merupakan komitmen Kledo untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam mempercepat digitalisasi bisnisnya.

Dikatakan Ogi, ke depannya Kledo akan terus berinovasi seiring dengan kebutuhan pasar di masa depan agar para pelaku UMKM bisa merasakan pengalaman kemudahan pengelolaan pembukuan dan operasional bisnis dengan bantuan teknologi dengan biaya operasional yang masih ramah di kantong.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: