Nilai tukar rupiah babak belur hingga ke level Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan Kamis, 27 Januari 2022. Rupiah dibuat tak berdaya oleh kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Pada saat itu juga, The Fed akan menghentikan progtam pembelian obligasi.
Pelaku pasar merespons negatif kebijkan tersebut hingga memilih berlindung di aset safe haven dan membuat aset berisiko jatuh, termasuk rupiah. Melansir dari RTI, rupiah terkoreksi -0,62% ke level Rp14.411 per dolar AS pada Kamis pagi. Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah! Harga Emas Antam Anjlok Parah Rp12.000 per Gram!
Mata uang Garuda juga terpantau keok atas dolar Australia (-0,16%). Tekanan lebih dalam didapat rupiah dari dua mata uang Eropa, yakni poundsterling (-0,44%) dan euro (-0,50%).
Di Asia, rupiah menjelma sebagai mata uang terlemah keempat setelah baht (0,16%), won (0,08%), dan dolar Taiwan (0,04%). Dengan kata lain, rupiah jatuh terhadap yen (-0,68%), dolar Hong Kong (-0,54%), dolar Singapura (-0,37%), ringgit (-0,20%), dan yuan (-0,13%)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: