Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, Amerika Layangkan Kutukan Keras

Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, Amerika Layangkan Kutukan Keras Kredit Foto: KCNA

Ajakan diplomasi AS

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengutuk peluncuran itu sebagai pelanggaran terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan ancaman bagi tetangga Korea Utara dan komunitas internasional. AS tetap berkomitmen melakukan pendekatan diplomatik dan menyerukan Korea Utara untuk terlibat dalam dialog, kata juru bicara itu.

Seperti tes baru-baru ini lainnya, Komando Indo-Pasifik militer AS mengatakan bahwa peluncuran itu tidak stabil, tetapi tidak menimbulkan ancaman langsung ke wilayah atau personel AS, atau sekutunya.

"Perkembangan luar biasa” Korea Utara baru-baru ini dalam teknologi nuklir dan rudal tidak dapat diabaikan, kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno dalam sebuah pengarahan.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat, di mana dikatakan peluncuran itu "sangat disesalkan" dan bertentangan dengan seruan untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan, kata Gedung Biru kepresidenan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberikan sanksi kepada beberapa individu dan entitas Korea Utara dan Rusia atas tuduhan mereka membantu program senjata Korea Utara, tetapi Cina dan Rusia mementahkan upaya AS untuk menjatuhkan sanksi PBB pada lima warga Korea Utara.

Pada Rabu (26/1), Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Jepang dan Korea Mark Lambert mengatakan bahwa Washington "tidak keberatan” berbicara dengan Korea Utara dan bersedia bertemu di mana saja dan membicarakan apa saja.

"Kita harus melakukan diskusi serius tentang denuklirisasi Korea Utara. Dan jika Korea Utara bersedia melakukan itu, segala macam hal yang menjanjikan dapat terjadi,” katanya dalam seminar online yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and Strategic and Pembelajaran Internasional.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: