Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerima Manfaat Program Pendidikan LPI DD Tembus 53 Ribu Orang di 2021

Penerima Manfaat Program Pendidikan LPI DD Tembus 53 Ribu Orang di 2021 Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) mencatat, terdapat 53.345 penerima manfaat program pengembangan pendidikan yang dikelola oleh LPI DD pada 2021.

Adapun program pengembangan pendidikan tersebut terbagi dalam sembilan program utama, yaitu SMART Ekselensia Indonesia, Etos ID, BAKTI NUSA, YOULEAD, eTahfizh, Sekolah Guru Indonesia, Sekolah Literasi Indonesia, Yatim Ekselensia Scholarship, Pendampingan Sekolah, dan Makmal Pendidikan.

Baca Juga: Ulas Tantangan Pendidikan, LPI DD Gelar Public Expose dan Education Outlook

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan kaum marginal dengan mendayagunakan dana masyarakat dalam bentuk zakat, infak, sedekah, dan wakat (ZISWAF) serta dana sosial halal lain dari invidiu, kelompok, institusi, dan perusahaan," kata Kepala LPI DD Mulyadi Saputra di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Ia menjelaskan seluruh proses pengembangan pendidikan yang dikelola oleh LPI DD berpatokan pada tiga prinsip utama, yaitu terencana, terukur, dan punya manfaat yang luas.

"Dalam mengelola program ini, tentu kami ingin memastikan setiap rupiah yang kami gelontorkan tepat sasaran. Setiap uang yang kami keluarkan pasti diaudit," ujarnya.

Selain itu, Mulyadi juga mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka dengan kolaborasi, baik dengan pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat lainnya. "Kami sadar betul bahwa kami tidak akan berdiri sendiri. untuk itu, kami selalu menyambut adanya sinergi," tuturnya.

Kendati demikian, ia menegaskan pihaknya berada di posisi netral dan tidak terafiliasi dengan kelompok mana pun. 

"Kami adalah lembaga netral. Kami tidak terafiliasi oleh kelompok masyarakat atau politik. Kami tidak pernah berhenti untuk bergerak dan berkolaborasi agar hak-hak pendidikan kaum marginal tetap terpenuhi," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: