Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SiCepat Ekspres Resmikan Program Konservasi Lahan Kritis di Cibiru Wetan

SiCepat Ekspres Resmikan Program Konservasi Lahan Kritis di Cibiru Wetan Peresmian program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, Kadis Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah, dan Baim Wong selaku Brand Ambassador SiCepat Ekspres. | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menutup rangkaian kolaborasi bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam penanganan lahan kritis, SiCepat Ekspres resmikan program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis di Desa Cibiru Wetan, RT 05 RW 03, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung pada hari Kamis, 27 Januari 2022. 

Sebelumnya pada 28 November 2021 lalu, SiCepat Ekspres telah berkolaborasi bersama Dinas Kehutanan Jawa Barat dalam mendukung terselenggaranya kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) serta kegiatan penanaman 20.000 bibit pohon Cemara Udang di Pesisir Pantai Pangandaran pada 22 Januari 2022.

Peresmian program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis ini  dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, Kadis Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah, dan Baim Wong selaku Brand Ambassador SiCepat Ekspres.

Wiwin Dewi Herawati, CMCCO SiCepat Ekspres, menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata keseriusan SiCepat Ekspres dalam mendukung upaya pelestarian khususnya di daerah aliran sungai yang merupakan lahan kritis rawan longsor. Partisipasi SiCepat dalam kolaborasi ini bukan hanya mempertimbangkan dampak lingkungan saja, melainkan kita juga bersama-sama memberdayakan masyarakat sekitar. 

  1. SiCepat Ekspres sebagai perusahaan logistik pertama yang berkolaborasi bersama Pemerintahan Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam membuat program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis. Program ini merupakan pilot project pengembangan ekonomi hijau berkelanjutan dengan memberikan bantuan berupa 4.000 bibit pohon, buah, kayu-kayuan, dan bibit hewan ternak domba sebanyak 200 ekor untuk dimanfaatkan oleh kelompok tani hutan yang akan dikelola dengan proyeksi lahan 10 hektar lahan kritis di Kawasan desa cibiru wetan, kab. Bandung.  

H. Uu Ruzhanul Ulum mengatakan untuk mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi akibat hutan yang gundul dan lahan kritis, Pemerintah Jawa Barat mencanangkan program 50 juta pohon untuk melestarikan alam yang kita miliki saat ini. “Hari ini, bersama SiCepat Ekspres yang mendukung pemerintah untuk program reboisasi dapat dilihat sebagai wujud kepedulian lingkungan yang tidak hanya berbentuk ceremonial saja, melainkan langsung melakukan penanaman.”

H. Epi Kustiawan,  Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, memaparkan bahwa rangkaian kegiatan tanam dan pelihara pohon dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan sesuai dengan surat edaran Pak Gubernur pada tahun 2021, sebanyak 50 juta pohon telah mencapai target, bahkan mencapai 54 juta pohon. Hal ini dapat terwujud berkat kerja sama antara Pemerintahan, Polri/TNI, sekolah, komunitas, dan perusahaan yang telah berkolaborasi.  

“Acara Bina Desa Konservasi pada hari ini merupakan kolaborasi Dishut Jabar bersama SiCepat Ekspres dengan melakukan penanaman pohon di lahan seluas 10 hektar dan penyediaan 200 ekor domba. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada SiCepat yang telah berkontribusi dalam kegiatan pemulihan lahan kritis di Jawa Barat bersama Dishut Jawa Barat. Kedepannya, pencanangan Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon ini dapat mencapai target sebanyak 20 juta pohon, sehingga di waktu yang akan datang bisa mencapai 30 hingga 100 juta pohon,” tutur H. Epi.  

“SiCepat Ekspres menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara SiCepat bersama Pemerintah Provinsi Jawa 

Barat melalui Dinas Kehutanan. Nantinya, bibit pohon dan hewan ternak ini akan dimanfaatkan oleh kelompok tani hutan sebagai usaha memberdayakan masyarakat sekitar dengan potensi lahan yang akan dikelola 10 hektar. Tentu tidak lain tujuan program ini adalah untuk mengembangkan program ekonomi hijau yang berkelanjutan dengan  melibatkan secara langsung Kelompok Tani dalam implementasi program,” ujar Wiwin Dewi Herawati  

Sementara itu Baim Wong, yang turut melakukan penanaman bibit pohon di lahan kritis Desa Cibiru Wetan berharap program yang digerakan oleh SiCepat Ekspres ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan lahan kritis, serta dapat mengurangi potensi terjadinya banjir karena desa cibiru wetan merupakan wilayah pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang memiliki peran besar terhadap aliran air dari hulu menuju hilir dari Kota Bandung ke beberapa wilayah di Jawa Barat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: