Tidak hanya fungsi ekonomis, industri perkebunan sawit juga memiliki fungsi pembersih dan pelindung. Lantas, seperti apa fungsi yang dimaksud?
Melansir laporan PASPI pada Senin (31/1/2022), kebun sawit berfungsi membersihkan udara dengan menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida yang setiap harinya dihasilkan oleh aktivitas manusia dan hewan. Tidak hanya itu, produk turunan minyak sawit seperti sabun, deterjen, sampo, handwash, dan pasta gigi yang kita gunakan setiap harinya juga berfungsi sebagai pembersih.
Baca Juga: Nilai Ekspor Sawit 2021 Capai Lebih dari Rp500 Triliun
Sebagai pelindung, kebun sawit berfungsi melindungi tanah dari pukulan langsung air hujan sehingga meminimalisasi erosi lahan. Pelepah/daun kelapa sawit yang rimbun dan berlapis mampu menutupi lahan hingga 95 persen. Hal ini ditambah lagi dengan rerumputan dan serasah di bawah pohon sawit. Fungsi pelindung lahan tersebut berlangsung dari tahun ke tahun hingga pohon sawit diremajakan, yakni umur 25 tahun.
Secara ekologis, penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar pengganti solar fosil sangat penting untuk perlindungan lingkungan global. Pemanasan global tersebut disebabkan oleh polusi karbondioksida ke udara terutama dari penggunaan minyak bumi, termasuk solar yang terlalu banyak.
Untuk mengurangi polusi tersebut, penggunaan solar perlu dikurangi dan diganti dengan biodiesel (biosolar). "Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengganti solar dengan biodiesel sawit dapat mengurangi polusi karbondioksida solar sampai 50-60 persen," catat laporan PASPI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: