Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkominfo: Perayaaan Imlek Agar Dilaksanakan dengan Taat Prokes

Menkominfo: Perayaaan Imlek Agar Dilaksanakan dengan Taat Prokes Pekerja menyelesaikan pemasangan lampion di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Pengurus klenteng mengajak dan mengimbau warga keturunan Tionghoa diharapkan untuk tidak berkunjung ke rumah keluarga usai beribadah saat perayaan Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari dan untuk melaksanakan perayaan secara virtual sebagai upaya pencegahan terjadinya penyebaran COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Suwandy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanpa mengurangi makna pentingnya, pemerintah meminta agar perayaan Imlek di tengah pandemi COVID-19 dilakukan secara sederhana dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Masyarakat diimbau menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul keluarga atau kerabat dalam jumlah besar.

“Kita berharap perayaan Imlek pada 1 Februari 2022 dapat berjalan aman bagi semua. Karena itu, pemerintah meminta umat Konghucu yang merayakan Imlek supaya melaksanakannya secara sederhana, tetap menegakkan prokes, dan menghindari kerumunan,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Covid-19 Naik Tajam, Perayaan Imlek Diminta Tak Abai Protokol Kesehatan

Ia juga mengimbau warga untuk membatasi kegiatan berkumpul dalam jumlah besar, guna meminimalisasi potensi penularan virus. Karena itu, pada perayaan Imlek masyarakat diimbau agar tidak mudik, menghindari keramaian, serta kebiasaan kumpul keluarga dalam jumlah besar.

“Tanpa mengurangi makna penting perayaan ini, mari rayakan Imlek bersama keluarga yang serumah untuk menekan risiko penularan. Hal ini mengingat virus COVID-19 masih ada di sekitar kita, ditandai kasus konfirmasi harian yang terus meningkat,” lanjutnya.

Terkait imbauan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menerbitkan SE Menag No. 2/2022 tentang panduan penerapan prokes pada perayaan Imlek 2573 Kongzili, Selasa (25/1).

Demi perlindungan masyarakat, terdapat pembatasan untuk ibadah di Klenteng. Kegiatan perayaan Imlek juga wajib dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 di lingkungan masing-masing dan unsur keamanan setempat, agar mengetahui status zonasi serta dapat menyiapkan tenaga pengawas penerapan prokes COVID-19.

“Ini adalah tahun kedua kita merayakan Imlek dalam situasi pandemi. Kami yakin masyarakat telah mengetahui bagaimana sebaiknya melaksanakan hari besar tersebut secara aman,” ujar

Menkominfo, “pada saat perayaan, selalu taati protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” imbuhnya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kegiatan berbagi kepada sesama dengan membantu mereka yang membutuhkan. “Semoga dengan semangat tersebut, tahun baru Imlek dapat membawa harapan baru, keberuntungan baru, menjadikan Indonesia yang lebih sehat dan penuh semangat persatuan,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: