Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Buat Lamudi Jadi Proptech Besar di Indonesia, CEO Fokus Hadir Jadi Sahabat bagi Konsumen

Sukses Buat Lamudi Jadi Proptech Besar di Indonesia, CEO Fokus Hadir Jadi Sahabat bagi Konsumen Kredit Foto: Lamudi

Jadi, saya pikir ada beberapa pemain proptech di luar sana tetapi sekarang, dengan OLX menjadi bagian dari Lamudi, Lamudi jelas menjadi nomor satu dan kami juga senang dengan perjalanan yang kami alami selama tujuh tahun terakhir.

Bagaimana Anda menyusun strategi untuk memperkuat posisi Lamudi di persaingan ekosistem proptech Indonesia?

Menurut saya yang paling penting adalah bagaimana kami bisa bertahan dan menjadi lebih baik. Bagaimana menurut saya, jika kami ingin menjadi proptech nomor satu atau kami ingin menjadi platform nomor satu untuk mencari properti, kami harus memiliki properti yang beragam dari timur ke barat Indonesia, dari utara ke selatan, seluruh Indonesia. Kami perlu memiliki properti yang tersedia. 

Kalau melihat pasar saat ini, saya kira untuk adopsi teknologi teknis umum, adopsi internet, masih lebih berpusat di sekitar kota besar, jadi proptech juga lebih besar di, katakanlah, Jabodetabek atau Surabaya. Tapi kalau Anda melihat di luar kota besar itu, Anda dapat melihat adopsi (teknoogi dan internet) masih perlu waktu untuk tumbuh. Jadi bagi kami, kami ingin banyak berekspansi ke seluruh Indonesia, dan itu dilakukan dengan bermitra dengan lebih banyak pengembang, agen, dan bank untuk mempermudah bisnis mereka. 

Jadi, kami memperluas bisnis kami di seluruh negeri. Pada saat yang sama, di Jabodetabek kami masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Jadi dengan OLX sekarang, kami ingin memberikan pengalaman yang mudah dengan mengintegrasikan dua platform, dan saya pikir bagi kami, kami benar-benar baru memulai misi kami untuk memudahkan setiap orang Indonesia menemukan rumah impian mereka. Dan bahkan setelah tujuh tahun, kami masih bersemangat tentang langkah-langkah yang harus kami ambil untuk menjadi pemain nomor satu, top of mind setiap orang Indonesia.

Meski bergerak secara online, Lamudi belum lama ini mengatakan sektor properti masih membutuhkan interaksi langsung. Bisakah Anda mengelaborasikan pandangan Anda tentang ini? Dan bagaimana Lamudi merespons hal tersebut?

Jadi menurut saya, sebenarnya banyak startup di Indonesia yang masih membutuhkan bagian dari interaksi langsung, atau mungkin bisa dikatakan offline. Jadi di Lamudi, kami mencoba menggabungkan online dan offline sebagai jembatan. Bagi kami, jika berbicara tentang properti, belum ada orang yang mau membeli rumah hanya secara online.

Mereka akan ingin melihat rumah itu, merasakan rumah itu, dan melihat lokasinya sebelum mereka percaya bahwa ini adalah rumah yang tepat untuk dibeli. Oleh karena itu, kami benar-benar ingin mencakup pengalaman online dan offline. Kami ingin memastikan satu orang menggunakan platform Lamudi. Ketika mereka pergi dan menyurvei properti, mereka juga memiliki pengalaman terbaik. 

Jadi bagi kami, ini sebenarnya adalah sesuatu yang berjalan beriringan, pengalaman yang ditawarkan pengembang, agen, itu tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi. Saya pikir properti akan selalu membutuhkan hubungan dan nasehat yang sangat kuat bagi konsumen untuk membuat keputusan, dan bagi kami, ini benar-benar tentang membantu orang-orang di industri untuk lebih terhubung dengan konsumen dan melakukannya secara online. Dan itu sangat berarti bagi kami, online dan offline, bergandengan tangan, dan bersama-sama sebenarnya lebih kuat.

Milenial dan Gen Z menjadi incaran utama sektor properti belakangan ini, apa rencana Lamudi untuk menggaet lebih banyak konsumen di grup ini?

Jadi saya pikir bagian terbesarnya adalah pembeli yang relatif muda ini, yang menurut kami, adalah generasi pembeli properti berikutnya. Mereka paham teknologi, mereka juga memiliki ekspektasi tinggi terhadap pengalaman. Jadi pada dasarnya, ini semua tentang pengalaman pelanggan. Pada saat yang sama, para pelanggan ini belum tahu cara membeli properti, ini pertama kalinya bagi mereka.

Jadi, kami ingin membantu milenial dan gen Z untuk membuat keputusan ini, mengedukasi mereka, dan membuat proses mereka lebih mudah, menjadi lebih pribadi. Kami ingin memastikan bahwa kami memberikan saran yang dipersonalisasi, dan kami melakukannya dengan membantu mereka secara menyeluruh. 

Jadi, Lamudi tidak hanya dapat menemukan properti, tetapi Anda sebenarnya juga dapat menyurvei dan meneliti properti terbaik untuk Anda, kami dapat membantu Anda dengan lokasi, kami dapat membantu Anda dengan pembiayaan, KPR untuk membeli rumah Anda. Itu pada dasarnya adalah perjalanan ujung ke ujung (end-to-end) yang kami tawarkan kepada pelanggan kami.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: