“Di era digital ini, efektivitas pemanfaatan data sangat bergantung pada kemampuan mengelola, menganalisis, dan menggunakan data secara tepat,” tutur Christanto, dalam siaran media Jumat (4/2/2022).
Misalnya, teknologi SIG mendukung kegiatan operasional perusahaan dengan meningkatkan pemantauan aset dan infrastruktur perkebunan dan mengoptimalkan biaya.
Selain itu, kecerdasan lokasi, yang diperoleh dari penggunaan SIG, juga dapat memberikan laporan dan peringatan real-time tentang potensi kebakaran lahan sehingga membantu responden pertama (First Responder) dan lembaga terkait lainnya untuk melakukan mitigasi kebakaran.
“Dorongan dari industri pertanian dan perkebunan untuk menciptakan efisiensi dan produktivitas telah membuka kesempatan bagi praktik pertanian presisi (precision agriculture) yang lebih cerdas. Aliansi Esri Indonesia dengan Ata Marie menandai langkah baru menuju pengembangan yang lebih inovatif. Kami berharap melalui kemitraan ini dapat semakin membuka berbagai inovasi untuk industri pertanian dan perkebunan,” tutup Christanto.
Ata Marie bangga dapat bekerja sama dengan Esri Indonesia, memanfaatkan keahlian kami dengan investasi dalam teknologi SIG untuk memenuhi harapan pelanggan dan tujuan bisnis kami.
Kerjasama ini memungkinkan kami untuk fokus pada keahlian kami dan bersama-sama mengembangkan solusi inovatif yang mampu membantu menyediakan solusi bisnis yang berkelanjutan dan dapat terus bertahan di tahun-tahun mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: