Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Penyebaran Omicron, Klinik OMDC Joglo Sediakan Fasilitas Antigen Murah

Tekan Penyebaran Omicron, Klinik OMDC Joglo Sediakan Fasilitas Antigen Murah Kredit Foto: Klinik OMDC Joglo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Puncak lonjakan kasus penularan Covid-19 varian Omicron diperkirakan masih akan terus melonjak, hingga, Kamis (4/2), total penularan varian Omicron mencapai 3.161 kasus.

Meskipun demikian, fakta ini mendorong masyarakat untuk harus lebih mengetatkan protokol kesehatan dan melakukan tes Covid-19 secara mandiri, langkah tersebut dapat menjadi upaya mencegah dan mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19.

Epidemiolog dari Unair, Windu Pranomo, menyebutkan bahwa pengujian yang tidak dilakukan sesuai standar bisa menyebabkan perbedaan hasil tes Covid-19, sehingga dalam melakukan tes harus sesuai SOP, prosedur, dan peralatannya agar hasilnya akurat.

Baca Juga: Dokter RSUP: Mayoritas Pasien Omicron Alami Nyeri dan Gatal Tenggorokan

Saat ini masyarakat sudah memiliki banyak pilihan tempat untuk melakukan Swab Test, tidak seperti dahulu ketika Covid-19 baru masuk ke Indonesia, tempat untuk melakukan swab masih sangat terbatas. Salah satunya adalah Klinik OMDC yang bertempat bilangan Jalan Joglo Raya, dimana klinik ini menyediakan test Swab Antigen dengan harga yang bersaing bahkan dapat dikatakan yang termurah.

Founder OMDC, drg. Oktri Manessa menyebutkan bahwa meskipun core bisnis dari OMDC adalah klinik kesehatan gigi, namun ia sangat concern pada upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia, oleh karenanya sejak beberapa waktu lalu, ia menyediakan layanan Swab diseluruh cabangnya dan selalu berusaha untuk memberikan harga terbaik dalam pemeriksaan tersebut. 

Baca Juga: Omicron Merebak, Johnny Plate Batasi Pegawai Bekerja di Kantor

“Jika harga untuk melakukan test saja sudah mahal, masyarakat akan terbebani dan akhirnya mereka tidak tergerak untuk melakukan test secara mandiri, dan dampaknya adalah mata rantai penularan ini tidak akan putus putus, karena bisa jadi orang yang tanpa gejala, tanpa sadar menularkan pada orang terdekatnya,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: