Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Singgung Soal Politik Kuda Hitam, Demokrat Berikan Penjelasannya

AHY Singgung Soal Politik Kuda Hitam, Demokrat Berikan Penjelasannya Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memberikan penjelasan terkait ucapan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), soal politik kuda hitam. Menurut Herzaky, ucapan sang Ketum tersebut hanya sekedar mengingatkan para kadernya agar tak terlena dengan hasil survei.

Terlebih lagi, dibeberapa hasil survei memang tidak menempatkan Partai Demokrat di puncak bila bicara soal elektabilitas. Dan karenanya, keluarlah kalimat "politik kuda hitam" dari mulut AHY.

Baca Juga: Suara AHY Menggelegar ke Kader Partai Demokrat: Lebih Baik Jadi Kuda Hitam!

"Itu konteksnya ingin mengingatkan anggota dewan kami, agar jangan pernah terlena dengan berbagai hasil survei" ujar Herzaky.

AHY juga mengingatkan, kata Herzaky, hasil survei tidak perlu dijadikan sebuah hasil pasti. Tapi cukup jadikannya sebagai sebuah kompas, untuk sekedar mengetahui arah Partai Demokrat kedepannya

"Ketum AHY mengingatkan, bahwa namanya survei hanyalah kompas, barometer atau potret saat ini. Bukan sebuah kepastian," tambahnya.

Oleh karenanya, untuk kedepan Partai Demokrat akan memantapkan mentalitas kuda hitam. Herzaky menuturkan, itulah kunci kemenangan Partai Demokrat di 2024.

"Ke depannya kita mentalitasnya harus seperti kuda hitam... Karena inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan Partai Demokrat menang di 2024," pungkas Herzaky.

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak seluruh kadernya untuk tidak jumawa. Menurutnya, tidak apa-apa Demokrat dianggap sebagai kuda hitam oleh lawan, asalkan bisa fokus meraih kemenangan Pemilu 2024. 

"Jangan merasa diri hebat. Lebih baik kita (Demokrat) menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan, tapi menang," kata AHY kepada ratusan anggota DPRD Partai Demokrat seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/2/2022). 

Baca Juga: Wacana Anies-AHY di Pilpres 2024, Duet Maut Sipil-Militer

AHY dalam kesempatan itu mengajak para anggota DPRDnya untuk bisa menjadi kuda perang. Tapi menurutnya, jangan asal menjadi kuda, harus tahu kapan harus jalan kapan harus berhenti. 

"Kuda perang adalah kuda yang bisa berlari kencang, tapi punya inisiatif kapan harus melambat, berhenti atau bahkan berbelok untuk mencapai kemenangan. Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak jika diperintah," tuturnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: