Pengamat politik tersebut mengatakan, politik dualisme lakon Gerindra yang sudah mulai dimainkan oleh Kamarussamad justru menimbulkan degradasi simpatisan Prawbowo Subianto.
Menurutnya, hal ini juga akan menggerus konstituen dari para caleg Gerindra untuk dapat menduduki kursi parlemen.
Damai menyebut, jika manuver ini masih dimainkan oleh Gerindra, maka akumulasinya bisa menjadi bumerang pada Pilpres 2024.
"Kembali kepada Demokrat yang coba dirayu oleh Gerindra, apakah mereka kelak memberi dukungan kepada PS?" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti