Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirjen Dukcapil: Tren e-KYC Berbasis NIK Semakin Diminati

Dirjen Dukcapil: Tren e-KYC Berbasis NIK Semakin Diminati Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor Keuangan dan Perbankan menjadi menjadi dua lembaga yang paling agresif menggunakan dan menerapkan electronic Know Your Costumer’ (e-KYC) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Hal tersebut di kemukakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh.

Dia mengatakan, Adapun yang oaling banyak mengakses data dukcapil yang paling sering dan banyak ialah, dari sektor keuangan dan perbankan, kemudian disusul oleh pasar modal, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan industri telekomunikasi. 

Baca Juga: Nasib Apes Gak Kenal Waktu! Baru Dilantik Sehari, Wabup Ende Dibatalkan Kemendagri

“Kalau kita belum beralih dari sepenuhnya manual, maka terbayang biaya atau cost untuk KYC menjadi sangat besar. Itulah pentingnya bagaimana seluruh sektor bergerak bersama menerapkan e-KYC berbasis NIK,” ujarnya Zudan dari ketengan tertulis di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Menurutnya, penerapan ‘electronic Know Your Costumer’ (e-KYC) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) di berbagai lembaga pelayanan publik sudah menjadi tren dan semakin diminati. 

Pasalnya, setiap bulan NIK di data center Dukcapil itu diakses berbagai lembaga kurang lebih 100 juta kali, sehingga per tahun terdapat 1,2 milyar kali NIK diakses

“Tren menggunakan e-KYC berbasis NIK semakin membesar. Selama 7 tahun sampai Desember 2021 itu kurang lebih 7,7 milyar kali NIK diakses. Adapun selama Januari 2022, itu sudah bertambah lagi kurang lebih 100 juta NIK diakses,” ungkap Zudan. 

Banyaknya jumlah NIK diakses oleh berbagai lembaga tersebut menunjukkan adanya kepercayaan digital (digital trust) antar seluruh elemen kemasyarakatan di Indonesia. 

“Baik orang perorangan, maupun institusi, sudah mulai mempercayai dan mau mengikuti seluruh pola dan tindakan berbasis digital,” jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: