Soal Desa Wadas Ganjar Pranowo Bilang Nggak Perlu Takut, Helmi Felis: Setiap Dia Ngomong Rasanya...
Pegiat media sosial, Helmi Felis menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait polemik warga Widas dengan pihak kepolisian.
Sebelumnya Ganjar menyebut jika masyarakat tidak perlu khawatir terkait adanya ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa (8/1/2022).
Ganjar menyebut aparat yang datang tak lepas dari menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ganjar pun meminta warga tidak menyikapi serbuan aparat polisi secara berlebihan. Ganjar mengklaim semua akan berjalan aman dan kondusif.
Baca Juga: Desa Wadas Memanas, Aparat Bersenjata Mengepung Warga? Ini Kronologi Versi Warga
"Iya ada pengukuran, hanya pengukuran saja kok, tidak perlu ditakuti, tidak akan ada kekerasan,” ungkap Ganjar dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa (8/2/2022).
Menanggapi hal tersebut, Helmi menyebut jika dirinya tidak percaya dengan ucapan dari Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Gak percaya omongan orang ini (red: Ganjar Pranowo),” ucap Helmi dilansir dari twitter pribadinya, Selasa (8/2/2022).
“Take down internet sendiri sudah melanggar hukum. Ada hal luar biasa apa sampe “melanggar hukum”?” sambungnya.
Ia pun mempertanyaakan jika kondisi dalam keadaan normal, lalu kenapa ada ribuan polisi datang ke lokasi tersebut.
“Ngapain ribuan polisi kesitu kalo baik-baik saja? Setiap dia ngomong rasanya cuma Ngibul aja buat gue sih,” pungkasnya.
Gak percaya omongan orang ini
Take down internet sendiri sudah melanggar hukum. Ada hal luar biasa apa sampe "melanggar hukum"?
Ngapain ribuan polisi kesitu kalo baik-baik saja?
Setiap dia ngomong rasanya cuma Ngibul aja buat gue sih #WadasMelawan
.https://t.co/PvbZvITzRa— Helmi Felis (@Helmi_Felis) February 8, 2022
Sebelumnya, ribuan personel polisi diterjunkan ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk mengawal pengukuran lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener.
Baca Juga: Desa Wadas Memanas, Ganjar Pranowo Kena “Kroyok” Sindiran Pedas: Tuanmu Sedang Menunggu!
Kedatangan polisi itu disertai aksi represif. Polisi menangkap 23 orang dengan dalih membawa senjata tajam. Ada pula warga yang ditangkap saat sedang makan di warung.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengklaim pihaknya tetap melindungi warga dalam kegiatan di Wadas tersebut.
“Saya ikut di lapangan, di Wadas, memastikan tidak ada kekerasan. Prinsip kami melindungi masyarakat,” dalihnya. (zak/fajar)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto