Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Latihan Militer Besar-besaran Rusia di Belarus Bikin Situasi Barat Kian Buntu karena...

Latihan Militer Besar-besaran Rusia di Belarus Bikin Situasi Barat Kian Buntu karena... Kredit Foto: Reuters/Sergey Pivovarov
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia meluncurkan fase aktif latihan militer besar-besaran di Belarus pada Kamis (10/2/2022). Itu adalah sebuah pertunjukan kekuatan yang menunjukkan bagaimana cengkeraman ketat Moskow di Minsk telah memberinya peningkatan kemampuan dalam kebuntuannya dengan Barat atas Ukraina.

Latihan Sekutu bersama yang digambarkan NATO sebagai pengerahan terbesar Rusia ke Belarus bekas Soviet sejak Perang Dingin berlangsung hingga 20 Februari, Reuters melaporkan. Dan merupakan bagian dari penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina yang telah menimbulkan kekhawatiran akan invasi yang menjulang.

Baca Juga: Ketika Emmanuel Macron Sangat Yakin Ekskalasi Krisis Rusia dan Ukraina Bisa Turun

Rusia, yang menyangkal rencana invasi, belum mengungkapkan berapa banyak pasukan yang akan dilibatkan. Banyak dari pasukan telah dikerahkan dari ribuan mil jauhnya di Distrik Militer Timur Rusia di timur jauh.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pekan lalu bahwa Rusia diperkirakan memiliki 30.000 tentara serta pasukan operasi khusus Spetsnaz, jet tempur SU-35, sistem pertahanan udara S-400 dan rudal Iskander yang berkemampuan nuklir. 

Dalam istilah militer, pengerahan tersebut menciptakan front baru bagi Ukraina untuk dikhawatirkan dan meregangkan pasukan Kyiv di sekitar perimeter pertahanannya yang panjang, kata Neil Melvin, direktur Studi Keamanan Internasional di think-tank RUSI di London.

Pengerahan ke utara Ukraina menempatkan pasukan Rusia lebih dekat ke ibukota Ukraina Kyiv, yang terletak lebih dari 90 km (56 mil) dari perbatasan pada titik terdekatnya.

Dengan pengerahan pesawat tempur dan sistem pertahanan udara, Rusia memiliki perlindungan pertahanan yang jauh lebih efektif untuk eksklave Kaliningrad di Eropa, dan sistem jamming elektronik di Belarus membuat pengumpulan intelijen Barat lebih sulit, kata Melvin.

"(Ini) menempatkan kekuatan dalam permainan di sisi timur NATO yang akan mengecilkan hati atau mencegah NATO memiliki peran apa pun," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: